17

Aku dan mas Gilang yang melihat kepergian mamah saling bertatap. “kan kita di pantai.” Ujar kami bareng, kemudian mas Gilang menggelengkan kepala tak habis pikir dengan sikap mamahnya yang seperti anak kecil.

“mamah emang suka gitu, selalu ingin tahu apa yang kita lakukan.” Aku hanya mengangguk setuju.

usai menghabiskan kencan. Kencan??? apa yang ku pikirkan, aku tersenyum sendiri karena mengenang hal sederhana yang ku lakukan bersama mas Gilang tadi. "kamu kenapa?" mas Gilang yang sedang fokus mengendarai mobil menoleh ke arahku.

"enggak mas, hanya berfikir tadi kita seperti anak muda saja, kencan kesana-kemari."

seulas senyum terukir di wajah tampan mas Gilang, "aku kira kenapa? kamu suka?" tanyanya. dan aku menganggukkan kepala.

mas Gilang memarkirkan mobilnya di basemant setelah itu aku dan mas Gilang pun turun dari mobil, ku lihat tangan mas Gilang yang terulur ke arahku, "ayok." ajaknya dan aku menerima uluran tangan mas Gilang. "gimana kelas hari ini?"