18

Karena tidak mendapat izin masuk kelas akibat keterlambatanku, ya disini lah aku duduk manis bersama semangkuk bakso dan juga segelas teh manis. aku terus mengerucutkan bibirku sambil memasukan suap demi suap baso yang berada di mangkukku, "Kenapa itu bibir, manyun gitu?" ucap seseorang dan duduk di hadapanku, aku yang melihat itu hanya memutar bola mataku malas.

"Kenapa sih?" kak Brian duduk di hadapanku sambil menumpuk kedua tangannya di atas meja. aku menghela nafasku kesal, "Hmm.. telat? Dosen siapa? Ah.. apa suamimu" tebaknya sambil tersenyum tangannya mengambil garpu dan menusuk sebutir baso kemudian memasukannya kedalam mulutnya.

"Gimana gak kesel kak.. aku di buat telat karena dia dan dia malah bilang makasih terus nyuruh aku keluar kelasnya." rujukku sambil melipat kedua tanganku di dada, kak Brian hanya terus memandangku sambil terus memakan baso yang tersisa, kemudian ia juga meminum es teh yang masih setengah gelas itu hingga tandas.