Di tempat lain Iqbal terus memperhatikan wajah pucat gadis yang berbaring tak sadarkan diri dihadapannya, Ia menggenggam tangan Alena dengan erat. "ku mohon bertahanlah." Iqbal mengeratkan rahangnya, sungguh ayah Alena sangat kejam, dia tak akan membiarkan lelaki itu berkeliaran bebas dan menyakiti gadis ini dengan seenaknya.
blam..
suara pintu terbuka membuat Iqbal menoleh, disana seorang lelaki berlari ke arah Alena, tunggu bukannya itu.. Brian? tapi apa hubungan Brian dengan Alena dan mengapa Brian seperti sangat khawatir. "Gimana keadaannya." Iqbal menggelengan kepalanya, "dia belum sadar." kak Brian merogoh ponselnya yang berada di suku celanya saat ia membuka kuncinya disana terdapat sepuluh panggilan tak terjawab dari Gita, kak Brian menepuk jidatnya, ia lupa bahwa dia tadi sedang bersama Gita. Brian mencoa menghubungi Gita namun nihil tak ada panggilan yang dijawab.