Pertama Bertemu

16 Juli 2007

Siang hari itu peluit berbunyi, menandakan 135 siswa-siswi baru harus segera kembali berbaris di lapangan, mengikuti serangkaian acara Masa Orientasi Siswa di Sekolah Menengah yang sangat dikenal dengan “sekolah anak-anak dari para pengusaha sukses”. Berbeda dengan Sara yang berhasil masuk di sekolah anak-anak kalangan atas tersebut karena prestasi nya semasa SMP yang menjuarai berbagai kompetisi debat dan pidato bahasa Inggris, anak-anak lainnya berhasil masuk hanya karena orangtua mereka yang berharta. Lagi-lagi, SMA itu benar-benar hanya berisikan anak-anak orang kaya, apalah Sara; pikirnya. Bahkan paras cantik sekalipun perlu riasan dan barang-barang mewah untuk semakin mempercantik. Wajah cantik nya tidak lah cukup dibandingkan dengan anak-anak lainnya yang walaupun tidak seberapa cantik, tetapi terlihat kaya raya dari barang-barang yang dikenakan.