Siapa Pria itu??

𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜

"Knp kau tdk turunkan ku td Eohh???"Tanya Youra.

"Aku masih memiliki hati, untuk tdk menurunkanmu"

"Ck"

Setelah membalas ucappaan Steven. Youra mengambil ponselnya, lalu membuka ponselnya dan meminkan game yg ada diponselnya itu.

Sesampai dirumah Youra, ada seseorang Pria yg berada didepan rumah Youra.

"Siapa dia??"Tanya Steven.

"Aku tdk tau"

Youra dan Steven membuka pintu mobilnya, terlihat punggung seorang Pria.

"Maaf tuan kau mencari siapa??"Tanya Youra.

Pria yg dipanggil Youra, langsung menenggok kebelakang, dan melihat Youra dgn Pria lain??. Tp dia seperti mengenal Pria itu.

"J-jeffry??"Ucap Youra dan segera memeluk Pria yg bernama Jeffry itu.

"Apakau merindukanku, Chagi??"Ucap Jeffry sambil mengusap rambut hitam pekat lurus milik Youra.

"Nee, aku sangat merindukanmu Oppa"

"Kau datang dgn seorang Pria??"Tanya Youra yang melirik Steven.

"Ooh itu. Dia adalah tmn ayahku"Ucap Youra dan melepas pelukkannya.

"Bukankah kau Steven??, pemilik perusahan yg sedang bersaing dgnku??"Ucap Jeffry.

"Nee aku Steven. Kau apakabar??"Tanya Steven.

"Aku baik. Ada apa kau datang dgn Youraku??"

"Ohh kami baru saja makan malam bersama"

"Kalian makan malam bersama??, knp kau tdk memberitahuiku??"Tanya Jeffry kpd Youra.

"Anuu.. Aku takut kau akan marah Oppa"Ucap Youra sambil menundukan mukanya.

"Kau tdk perlu takut. Aku tdk akan marah kpdmu, jika kau memberitahuiku"

"Mianhae"

"Sudahlah Chagi tdk perlu minta maaf kpdku"Ujar Jeffry dan memegang tangan Youra.

Tidak lama mereka berbicara satu sma lagi, datang mobil mewah berwarna merah, dan mobil itu berhenti didepan mereka bertiga.

"Youra"Panggil seseorang yg baru saja keluar dr mobil mewah itu.

"A-appa"Ucap Youra agak sedikit takut.

"Dan kau, Jeffry!, buat apa kau kesini?!"

"Annyeong Haseo Paman"Ujar Jeffry sambil membungkuk 90 derajat.

"Untuk apa kau kesini?!!"Tanya Appa Vernot.

"Aku hanya ingin menemui Youra saja Paman"

"Lebih baik kau plng saja, dan tdk usah kau temui Youra lagi!!"

"Kenapa aku tdk blh bertemu dgn Youra?"Tanya Jeffry.

"Karna Youra akan ku jodohkan dgn Steven. Jd lebih baik kau pergi dr sini, pergilah!!"

Jeffry terdengar kaget mendengar ucappan Appa Vernot, ia melihat kearah Youra yg sedang tertunduk dan melihat kearah Steven yg terlihat biasa-biasa saja.

"Tp Paman aku tdk akan meninggalkan Youra sampai kapanpun!"

"Kubilang pergi atau aku akan memanggilmu satpam!!"

"Dan apa²an ini, knp kalian berpegangan tangan??, kalian sudah tdk memiliki hubungan apapun!!"Lanjut Appa Vernot sambil melepaskan tangan Youra dr tangan Jeffry.

"Appa kumohon berhentilah bersikap seperti itu kpd Jeffry!!"Ujar Youra.

"Kau diam lah!! Aku tdk sedang berbicara dgnmu!!"

Youra langsung menunduk dan pergi masuk kedalam rumahnya, untuk menuju kamar miliknya. Steven yg melihat Youra pergi masuk kedalam rumahnya, ia ikut menyusuli Youra.

"Paman aku akan pergi, tp kumohon jgn kau sakittin Youra"Ujar Jeffry.

"Dia putriku setera aku ingin membentaknya atau tdk. Pergilah kau!!"

Jeffry segera pergi dari rumah Youra, dan Appa Vernot memasukkan mobilnya kedalam rumahnya lalu pergi menyusul Youra dan juga Steven.

______

Terlihat Steven yg berada didepan kamar milik Youra sambil mengetuk pintu kamar Youra, yg dikunci oleh Youra.

"Youra-yaa kumohon bukalah pintunya"Ucap Steven.

"Youra, Appamu tdk bermaksud untuk membentakmu. Dia sayang kepadamu, mangkanya dia melakukan itu"

"Youra kumohon bukalah pintunya"Pinta Steven kpd Youra namun tetap saja tdk dibukakan pintunya oleh Youra.

"Apa Youra berada didalam sana??"Tanya Appa Vernot.

"Nee, Paman dia berada didalam kamarnya"

"Kau tdk perlu memanggilku dgn sebuttan Paman, panggil saja Appa biar sama seperti Youra, dan tdk perlu terlalu sopan dgnku, Arra?"

"Arraseo Appa"

"Tinggalkan saja dia. Dia sedang ingin berada dikamarnya, dia memang seperti itu, lagipula ini sudah malam, kalau pulang lah"Ujar Appa Vernot.

"Baiklah Appa, bsk aku akan kesini lagi. Kalau begitu aku permisi"

"Nee, hati²lah kau dijalan"

"Appa tdk perlu khawatir aku akan baik² saja"Ucap Steven tersenyum dan pergi dari rumah Youra.

-𝐓𝐁𝐂-