๐๐๐๐จ๐ค๐ ๐๐ฃ ๐๐๐ง๐๐ฃ๐ฎ๐.
Youra membuka matanya yg terasa berat akibat, ia yg menangis semalaman, dan ia segera pergi kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya itu dan memakai pakaian kantornya.
"Jam berapa sekarang??"Ucap Youra yg melihat kearah jam dinding yg ternyata menunjukan pukul 09.30.
"Ohh no!, aku bisa telat untuk kekantor!!"Ucap Youra dgn nada sedikit panik.
Youra segera mencari tasnya dan juga sepatunya, dan segera memakai sepatunya.
Youra membuka pintu kamarnya, dan pergi ke meja makan, dgn langkah terburuhยฒnya.
"Knp kau baru bangun?!"Tanya Steven yg berada dimeja makan dan sudah menunggu Youra sedari tadi.
"Knp kau disini?!!"
Bukannya menjawab pertanyaan Steven. Youra malah berbaik tanya.
"Aku menanya mu!!, knp malah berbalik nanya kepadaku!!"
"Kau bisa diam tdk!, aku tdk ingin bertengkar sekarang aku sangat telat, cepat antar aku ke kantor skrng jg!!"
"Siapa suruh bangun siang. Kau ini wanita bknnya bangun lebih pagi ini malah bangun siang!"
"Kau terlalu banyak bicara!!"Ucap Youra sambil menarik tangan Steven dan pergi keluar rumah.
Youra melihat-lihat, ia mencari mobil milik Steven, dan ternyata mobil milik Steven sudah berada didepan jalanan depan rumahnya.
Youra masuk kedalam mobil milik Steven, lalu disusul oleh sang pemilik mobil.
"Knp kau diam saja?? Cepat jalan!!"Ujar Youra.
"Kau ini cerewet sekali"Ucap Steven sambil menyalakan mobilnya.
Steven menjalankan mobilnya, ia mengenderaikan mobilnya agak sedikit cepat karna Youra yg terlihat sangat terburuh-buruh.
"Tidak-tidak, dimana ponselku?"Ucap Youra yg sibuk mencari ponselnya ditas miliknya.
"Kau mencari apa??"Tanya Steven.
"Aku mencari ponselku, seingatku ponselku. Aku taruh ditas ini"
"Kau mencari ponselmu??"
"Nee"
"Ini ponselmu"Ucap Steven dan mengeluarkan benda kecil dari kantong saku celananya.
"Kau menemukan ponsel dimn??. Knp ponselku bersamamu??, kau mencuri ponselku eoh??"Ucap Youra.
"Aku menemukan ponselmu kemarin dimobilku. Kau jgn menuduhku, aku bkn pencuri!!"
"Mian. Aku pikir kau yg mencuri ponselku"
"Hufftt... Dasarr wanita suka menuduh org sembarangan!!"
"Aku tdk seperti itu eoh!!"
Steven tdk menghuraikan perkataan Youra, ia fokus dgn setir dan jalananya.
Steven memberhentikan mobilnya didepan gedung perusahana milik Youra. Steven dan Youra pun keluar dari mobil milik Steven.
"Terimakasih sudah mengantarkanku. Sekarang kau boleh pulang"Ujar Youra.
"Kau pikir aku supirmu??, aku tdk akan pulang akan akan menunggumu sampai kau plng"Ucap Steven.
"Aku lembur hari ini jd kau lebih baik kerjai saja, atau pulang lahh"
"Tidak. Aku akan memakirkan mobilku dan menunggumu diruangan mu"
"Terserah kau saja. Aku telat dan aku harus masuk sekarang"Ucap Youra dan langsung masuk kedalam perusahannya.
Sedangkan Steven ia memakirkan mobilnya, lalu masuk kedalam perusahaan milik Youra, dan pergi keruangan Youra.
"Disini tuan ruangan nyonya Youra"Ucap sang karyawan yg mengantarkan Steven keruangan Youra.
"Baiklah, kalau begitu terimakasih"
"Nde tuan"
Tokk.. Tokk..
Steven mengutuk pintu ruangan Youra, namun blm jg mendapatkan balasan dr orang yg berada didalamnya.
Masih blm mendapatkan balasan. Steven membuka pintunya dan melihat sekeliling yg ternyata disini tdk ada org, berarti Youra jg tdk ada diruangannya.
"Kemana Youra??, seharusnya dia ada disini, atau dia sedang meeting??"Ucap Steven dan memasukki ruangan milik Youra.
Steven mengelilingi ruangan milik Youra, mulai dari meja kerjanya, dan tempat lain-lainnya.
"Ruanganya sangat rapih, dan jg tertata dgn rapih"Ucap Steven.
Steven duduk disofa yg berada didalam ruangan milik Youra sambil memainkan laptop miliknya, dan mengecek data perusahan miliknya.
Tidak lama kemudian seseorang wanita datang kedalam ruangan itu, yg ternyata sang pemilik ruangan itu yg datang, dan ia terkejud dengan adanya Steven didalam ruangannya.
"Kau?!, ingin apa kau disini?!"Ucap Youra.
"Sudahku bilang, aku akan menunggumu sampai kau plng"Ucap Steven.
"Hufftt terserah kpd mu, aku sangat sibuk hari ini. Aku tdk ingin berantem dgnmu oke!"Ujar Youra menduduki bangku kerjanya, lalu membuka laptop yg berada dimeja.
"Kau kemana td??"Tanya Steven.
"Aku pergi meeting, memangnya knp?"
"Tdk. Aku hanya ingin bertanya saja"
"Ternyata kau bkn hanya Pria yg tdk peka, dan sombong saja, kau jg Pria yg suka membuang-buang waktu"Ucap Youra.
"Dari pada kau wanita cerewet, menyebalkan, dan tdk bisa bayar"
"Eoh!! Aku tdk seperti itu!!"
"Tentu saja kau seperti itu!!"
"Kau yg menyebalkan bkn aku!!"
"Bknnya td kau bilang jika kau tdk ingin berantem dgnku??, tp karna itu saja kau memasalahkannya"Ujar Steven.
"๐๐ช๐ข ๐ฃ๐ฏ๐ณยฒ ๐ด๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ต ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐บ๐ฆ๐ฃ๐ข๐ญ๐ฌ๐ข๐ฏ!" -๐ฃ๐ข๐ต๐ช๐ฏ ๐ ๐ฐ๐ถ๐ณ๐ข.
Mereka berdua fokus dengan laptopnya masingยฒ, Steven yg terkadang menjahili Youra sampai membuat Youra marah, dan mereka berdua yg berantem again.
๐ญ๐ญ.๐ฏ๐ฌ
Pukul sudah menunjukan pukul makan siang. Tidak ada satupun diantara mereka yg membuka percakapan, sampai Youra yg sangat lapar itu membuka percakapan, ia tdk makan dr td pagi lantar terburuhยฒ untuk berangkat kekantor.
"Aku lapar"Ucap Youra.
"Jika lapar pergilah kekantin"Ujar Steven yg masih fokus dgn laptopnya itu.
"Eohh aku laparr, kau tdk ada niattan ingin mengajaku kekantin?, atau membelikanku makanan?!!"
"Tanpa kau bilang aku sudah membelikanmu makanan"
"Sejak kapan?, kau saja sibuk dgn laptopmu itu!!"
"Diamlah, makanan itu jg akan datang kesini"
"Tap--
๐๐ค๐ ๐ .... ๐๐ค๐ ...
Bunyi suara ketukan pintu dari ruangan milik Youra. Youra yg mendengarkan itu langsung membuka pintu ruangan miliknya.
"Maaf Bu, ini ada pesanan makanan untuk ibu atas nama Tuan Steven"Ucap seorang karyawan.
Youra melihat kearah Steven yg sudah tersenyum kearahnya itu.
"Ooh nee, terimakasih kau boleh melanjutkan istirahatmu"Ujar Youra lalu menutup pintu ruanganya.
Youra pergi kesofa yg sedang Steven dudukki dan, ia duduk disamping Steven sambil membuka kan makanan pesanan Steven.
"Kau yg memesankan makanan untukku??"Tanya Youra.
"Menurutmu? Bkn aku yg memesankannya untukmu??"Ujar Steven.
"Anii-- bkn seperti itu maksudku. Ahh baiklah terimakasih sudah memesankannya untukku, dan mianhae karna td aku tdk percaya kpdmu"
"Tidak masalah. Sekarang makanlah makanan yg sudah aku pesan itu"
"Kau tdk ingin??"Tanya Youra kpd Steven.
"Tidak aku masih kenyang"
"Jinjja?, tp kulihat kau blm makan"
"Kau tdk perlu memikirkan ku. Seharusnya kau memikirkan dirimu sendiri, kau blm makan sejak td pagi. Sekarang makanlah"Ujar Steven.
"Apakau memerhatikanku sejak pagi eoh?, dan kau menghawatirkanku??"Ucap Youra sambil memakan satu suap makananya.
"Tdk"
"Kau bohong, buktinya kau td sangat khawatir kpd ku"
"Sudahku bilang, aku tdk khawatir kpdmu. Hanya saja Appamu menitipkan kau kpdku"Ujar Steven.
"Kau bohong Steven!, sudahlahh kau jg harus makan"Ucap Youra dan menyuapkan makanannya kpd Steven.
"Aku masih kenyang"
"Kau harus makan, atau aku akan bilang ke Appa jika kau---
"Arraseo aku akan makan"Ucap Steven lalu memakan satu suapan yg ada ditangan Youra.
Steven mengunyah makananya, sedang Youra ia hanya melihat Steven yg sedang mengunyah makanan.
"Kau sangat imut ketika mengunyah makanan itu"Ucap Youra.
"Huk.. Kau barusan bilang apa?"Tanya Steven.
"Anii-- Aku tdk bilang apaยฒ, lanjutkan saja memakan makanannya"
"๐๐ฐ๐ฅ๐ฐ๐ฉ!!, ๐ฌ๐ฏ๐ฑ ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ฃ๐ช๐ด๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ต๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ช๐ต๐ถ ๐ฌ๐ฆ๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข๐ฏ๐บ๐ข!. ๐๐ถ๐ง๐ง๐ต ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฏ๐จ ๐ด๐ข๐ซ๐ข ๐ฅ๐ช๐ข ๐ต๐ฅ๐ฌ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ณ ๐ข๐ฑ๐ข ๐บ๐จ ๐ฌ๐ถ ๐ถ๐ค๐ข๐ฑ๐ฌ๐ข๐ฏ!" -๐๐ข๐ต๐ช๐ฏ ๐๐ช๐ด๐ฐ๐ฐ.
"๐๐ฑ๐ข ๐ฅ๐ช๐ข ๐ฃ๐ข๐ณ๐ถ๐ด๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ถ๐ซ๐ช๐ฌ๐ถ?, ๐ต๐ฅ๐ฌ!! ๐ช๐ต๐ถ ๐ต๐ฅ๐ฌ ๐ฎ๐ถ๐ฏ๐จ๐ฌ๐ช๐ฏ!!" -๐ฃ๐ข๐ต๐ช๐ฏ ๐๐ถ๐ฏ๐ธ๐ฐ๐ฐ.
-๐๐๐-