84. Permintaan Restu

Dengan tergesa-gesa Rissa mengeluarkan es pisang ijo dari kulkas kemudian mengirisnya tak karuan. Tangannya gemetaran. Hasilnya sangat berantakan. Jadi ia mengambil pisang yang baru, kemudian dengan perlahan ia memotongnya hingga presisi. Semoga Tuhan menolongnya.

Akhirnya semua sudah siap. Rissa menaruh gelas dan mangkuk berisi es pisang ijo di sebuah nampan. Ia berjalan menuju ruang tamu dengan sangat hati-hati, tidak ingin sampai menumpahkan nampan itu ke lantai. Kalau sampai hal itu terjadi, ia akan malu seumur hidupnya.

Setelah dua puluh langkah yang terasa seperti dua puluh mil jauhnya, Rissa berhasil membawa nampan itu dengan selamat ke ruang tamu. Rasanya canggung sekali memperlakukan Charlos seperti tamu, menyuguhkannya makanan dan minuman.

"Thanks," ujar Charlos. Rissa hanya tersenyum singkat.