135. Melamar Pekerjaan (2)

Hari sudah siang. Calipso d'Cafe tampak tidak seramai saat malam hari. Rissa masuk ke dalam dan disambut sang penerima tamu.

"Guess coming!" seru pelayan itu. "Untuk berapa orang, Mbak?"

"Permisi, Mas, saya mau melamar pekerjaan di sini," kata Rissa sambil memeluk amplop coklat terakhirnya.

"Oh. Kalau setahu saya di sini belum membutuhkan karyawan baru. Tapi daripada saya salah, coba Mbak tunggu sebentar ya. Silakan duduk dulu. Nanti saya panggilkan supervisor saya dulu ya."

"Terima kasih, Mas."

Rissa kemudian duduk di kursi terdekat. Ia menunggu selama sepuluh menit dan akhirnya seorang pria menghampirinya. Usinya mungkin sekitar empat puluhan. Rissa langsung berdiri lalu menjabat tangan pria itu.

"Halo, Pak. Nama saya Rissa."

"Halo, Mbak Rissa. Saya Danang. Silakan duduk," kata pria itu. Rissa kemudian duduk, diikuti pria itu yang duduk di seberangnya. "Ada yang bisa saya bantu, Mbak?"

"Permisi, Pak, saya mau melamar pekerjaan di sini."