181. Merelakan

"Kamu baik-baik saja, Sil?" tanya Farah sambil terkekeh.

"Gila buset! Dia datang lagi kemari. Dan sekarang bersama dengan pria ganteng yang satu lagi. Aku kan jadi gemetaran."

Farah tertawa pelan. Mereka berdua berbicang-bincang seru. Sementara itu Rissa melayani meja yang lain. Ia dan Charlos saling curi-curi pandang. Rendra malah tersenyum padanya secara terang-terangan. Hanya saja pria itu tampak lebih natural, tidak seperti Charlos yang terlihat sangat kaku dan tegang.

Makanan pesanan Charlos sudah siap. Sisil yang bersemangat untuk mengantarkannya ke sana. Rissa diam saja, tidak berani mendekat. Sejauh ini ia dan Charlos hanya berkomunikasi melalui telepati.

Sisil begitu antusias, buru-buru mendekati meja Charlos, tapi saat sudah tiba di sana, energinya langsung habis seketika. Sisil langsung berubah menjadi wanita yang ramah dan pemalu. Ia tersenyum manis dan canggung, seperti wanita yang lemah dan gugupan.