Part-19
Pria itu masih setia menggenggam tangan wanita yang kini masih belum kembali sadar,tubuhnya tak berniat beranjak bergeser sedikitpun.
Di balik pintu seorang wanita kini menitikan air mata dengan tangan yang tergempal dengan sangat kuat
"Aku tau teryata selama ini wanita itu bukanlah sekedar pembantumu,tapi juga menjadi cintamu"Kesya berkata dalam hati sambil mengusap air matanya dengan kasar
Kesya wanita itu pergi melarikan diri ke taman yang biasa menjadi tempat persinggahan tasya,ini juga menjadi tempat favoritenya dulu Kesya dan tasya memiliki kesukaan yang sama ia juga memiliki sisi yang sangat penyayang dan lembut
Kesya memang wanita yang terlahir dari keluarga yang bertangan dingin tapi tidak dengan Kesya ia tidak mengikuti ayahnya meskipun ia anak semata wayang.