Bab 15

Perasaan kecewa tidak bisa untuk tidak tampak di wajah Dita ketika melihat seseorang yang di luar ekspetasi. Bibir yang semula tersenyum lebar, langsung berubah menjadi garis tipis.

"Mengira aku adalah Galen?" tebak Zio yang sialnya tepat sasaran. Lelaki itu menaikkan kaki kanannya di lutut kiri, dia menghela napas. "Aku tak habis pikir, apa kau tidak bisa membedakan antara aura cheerful milikku dan aura mistis milik Galen?"

Mistis? Dikira Galen itu setan, apa! Dita menggerutu dalam hati.

Lagipula kalau dipikir lebih lanjut, rambut hijau terang milik Zio sudah berubah warna, menjadi hitam gelap seperti Galen. Kedua-duanya juga memiliki fitur tubuh belakang yang hampir sama, jadi tidak heran jikalau Dita salah mengira.

"Di surat tulisannya F, berarti Fahnrio. Kalo Bang Zio kan Z."

Zio menggerakkan jari telunjuknya menolak. "F for Fawzio, not Fahnrio. Understand?"

Bibir Dita mengerut, tidak menyangkal perkataan Zio karena nama belakang lelaki itu memang diawali huruf F.