Bab 22

Wedding

Gila? Tidak ada kata lain yang pas untuk menggambarkan keadaan saudara kembarku selain kata itu.

Besok dia menikah, kalau saja aku tidak mengenalnya dengan baik pasti aku akan bilang dia menghamili Sonya.

"A..." aku menoleh dan menemukan El berdiri diambang pintu dengan wajah panik.

"Dia akan menghajar tetangga sebelah!!" aku menaikkan alisku.

Tetangga sebelah?

"Damn!!" aku segera melempar buku ditanganku yang sejak tadi berusaha kubaca tapi aku sama sekali tidak bisa fokus karena suara Mommy yang hilir mudik dengan Daddy entah apa yang merek berdua lakukan.

"Kenapa ga ditahan?!" seruku kesal sambil berlari menuruni tangga.

"Emang dokter gila itu takut sama militer kaya' gue apa?!" sahut El yang berlari menuruni tangga lebih cepat dariku. Mungkin sudah terbiasa dia melakukan ini, yang tidak bisa El lakukan adalah menghajar saudaranya sendiri dan diajak serius pacaran.

"Ayo A!! Lo tambah lambat aja sihh?! Ntar mereka keburu saling-"

Plak!