Bab 21

Congrat A!

Keenan Pov

"Astaga nyaman sekali kamar seorang dokter..." gumam Abby yang tiba-tiba masuk dan berbaring dikasurku.

"Ngapain?" tanyaku sambil menatap cermin dan melihat Abby yang berguling-guling ditempat tidur.

"Kasur lo nyaman Kee!" ucap Abby sambil tersenyum.

"Bebas karbol!" ucap Abby lagi.

"Lo kira kamar gue kamar rumah sakit bau karbol!" sahutku ketus. Aku berbalik dan menatap Abby.

"Lo ngapain disini?"

"Gue baring-baring pak dokter... ga lihat? Lo masih pingsan??!" tanya Abby.

Menyebalkan orang-orang satu rumah, sebentar-sebentar aku diledekin karena kejadian saat melamar Sonya yang pingsan. Efek roti kedaluwarsa sama nervous.

"Kenapa kamar lo?"

"Ada A. Berisik banget tuh orang mau tunangan aja! Masak iya dia ngomel-ngomel ditelfon dikamar gue! Emang kamarnya kurang gede apa coba?!" protes Abby kesal.

"Berantem sama Gabby?" tanyaku penasaran.

"Lo tahu gimana A kan, dia cowok super menyebalkan dijagad raya ini!!"