Aku menatap Armand yang baru saja keluar dari ruangannya dan terlihat kesal karena aku tidak mengangkat telfonnya.
"Ada apa? Apa ada masalah?"
"Tidak," sahutku singkat dan segera berjalan kembali ke mejaku dengan perasaan kesal.
"Kamu udah selesai?" tanya Armand sambil duduk di meja kerjaku.
Aku menatapnya sebentar lalu dengan kesal aku refleks mendengus.
"Masih segini!” Aku menepuk tumpukan berkas di mejaku
“Kalau mau hari ini selesai jangan mengganggu!” Aku kembali mendengus kesal.
“Udah pulang aja sana!" sahutku ketus sambil mengibaskan tanganku dan dengan cepat dia menangkap tanganku.
Armand menatapku sambil menyipitkan matanya. "Kamu marah sama aku?" tanyanya.
"Sudah... pergi sana... mengganggu!" ketusku sambil menarik tanganku yang digenggamnya.
Aku segera memencet-mencet angka pada pesawat telepon sambil memutar kursiku, menyusun beberapa berkas sambil menunggu panggilan ini terhubung dengan seseorang.