SUDDENLY

Gerald benar-benar bekerja keras dan bahkan tidak memejamkan mata sedikitpun. Pria tampan itu tampak duduk dengan beberapa Agen pribadinya. Baju yang ia kenakan sudah asal-asalan karena pria itu sedari tadi bergerak gelisah dan mengacak i rambutnya gemas. Manik matanya menyelidik, menatap arloji di pergelangan tangannya. Matanya mendelik tajam ketika waktu berada di pukul 07.15 pagi. Pria tampan itu bangkit, menggebrak meja hingga membuat kedua Agen itu ketar-ketir.

"Bagaimana bisa kita tidak menemukan informasi sedikit pun tentang bocah itu ?!"

"Hanya ada Nama dan tempat ia Study Tuan"

"Aaarrgghh lupakan. Kalian pulanglah"

Gerald bergegas meninggalkan ruang kerjanya. Masuk ke dalam kamar dan melepas seluruh pakaiannya. Menyisakan sebuah boxer ketat bertuliskan calvin klein. Ia berniat mengguyur tubuhnya agar otaknya cepat dingin. Namun sebuah panggilan ponsel mengalihkan atensi nya. Ternyata sekretarisnya di kantor.

"Hm"