Tidak sebaik yang kau lihat,
Namun tidak seburuk yang kau pikirkan.
--
Satria mengendarai mobil miliknya dengan kecepatan sedang. Sesekali Satria tersenyum kecil saat mengingat wajah kesal Anggi ketika ia isengi. Lucu sekali, pipi Anggi yang berisi otomatis menggembung menghadapi tingkah jail Satria.
"Lho, bukannya ini hp Anggi?" tanya Satria pada dirinya sendiri. Mata Satria melihat ponsel milik Anggi di kursi penumpang tepat di sampingnya. Dengan sebelah tangan Satria meraih ponsel pintar itu. Pasti ini tertinggal.
Satria melihat jam hitam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Hampir setengah delapan, jika Satria kembali ke sekolah Anggi mungkin ia tidak akan terlambat ke kantor. Lagipula ia belum terlalu jauh dari SMA Panca Dharma.
Dengan cekatan Satria memutar kemudi. Tak sampai dua menit mobil milik Satria terparkir secara sembarang di depan gerbang besar SMA Panca Dharma.