16

Tama baru saja sampai dirumah setelah makan dengan Tristan di warung Padang. Ia masuk kedalam rumahnya. Baru saja ia menaiki satu tangga, bundanya sudah memanggilnya diruang keluarga bersama ayahnya.

"Assalamualaikum! Tama pulang!"

"Waalaikumsalam. Tama, sini dulu, deh."

"Iya bund, kenapa?" Tanyanya sambil duduk ditengah-tengah orang tuanya.

"Besok kamu libur kan?" Tanya bundanya.

Mengangguk, bunda dan ayahnya tersenyum.

"Besok pergi ke acara nikahannya om kamu, ya?"

"Emangnya dimana? Tama boleh gak ikut gak bund?" Pintanya dengan nada malas. Tama paling malas pergi keacara nikahan.

"Gak boleh. Harus ikut! Diakan om kamu, Tam. Kamu udah jarang pergi kerumah sodara sekarang. Harus punya sillaturahmi sama sodara, Tam."

"Ajak aja Tristan biar kamu gak bosen." Bundanya mengeluarkan ponsel lalu menelpon seseorang.

"Waalaikumsalam, Tristan."

"Bun--"

"Sst!"

"..."

"Besok kamu ada acara gak Tristan?"

"..."