Tama mengikuti mereka ke taman belakang sekolah. Padahal bel masuk sudah berbunyi dan gadis itu menghiraukannya tanpa peduli jika ia akan kena sanksi ataupun materi pelajaran.
Melihat Naya menarik tangan Tristan, yang Tama yakini gadis itu menariknya secara paksa. Tama langsung mengikutinya. Bahkan June, Rose dan Lisa yang memanggilnya tidak di dengar. Dan parahnya Tama tidak makan saat istirahat. Apalagi ia mempunyai penyakit maag yang parah jika ia tidak makan di waktu yang telah ditentukan akan berakibat fatal pada lambungnya.
Gadis berambut sebahu tersebut bersembunyi dibelakang pohon, dengan kepalanya yang sedikit menonjol. Ia melihat kalau Tristan menghentakkan tangan Naya secara kasar.
"Apa-apaan lo narik tangan gue!" Sentak Tristan yang dihiraukan oleh Naya.
Gadis berambut panjang itu tersenyum. Sok manis didepan Tristan. "Kok lo udah gak pernah kerumah gue lagi, Tristan?" Naya bergelut manja di tangan Tristan.