40

Sampai rumah, Tama ditahan sama Ayah, Bunda dan kakaknya untuk duduk di ruang tengah. Kakaknya ternyata gak bohong, dia langsung bilang sama kedua orang tua mereka buat introgasi Tama.

Dan sekarang, disinilah posisinya.

Duduk sendiri di single sofa dan ditatap penuh dengan orang tua dan kakaknya.

"Tama."

Cewek itu mendongak dari hapenya dan menatap Bundanya yang memanggil. "Iya, bund?"

"Kamu kalo lagi ngumpul begini hapenya taro dulu dong."

Tama langsung menyimpan hapenya didalam tasnya. Tangannya langsung melipat di depan dada.

"Kamu kenapa akhir-akhir ini berantem sama Tristan?" Tanya ayahnya sambil melipat tangan.

"Aku lagi gak berantem sama kak Tae-"

"Boong, yah! Tadi aku denger dia ngomong formal sama Tristan." Potong Chandra yang langsung dipelototi Tama.

"Kenapa lagi sih? Mark kemaren cerita loh sama bunda kalo kamu sempet kabur kalo istirahat biar ga ketemu Tristan."