Prilly ikut duduk bersama Ali yang sudah lebih dulu duduk di bagasi mobil yang terbuka (eakkk, kayak ngga ada tempat lain aja, thor)
"Masih marah sama aku?"
Prilly mengayun-ayunkan kakinya sambil menatapi kakinya "Enggak" jawabnya singkat.
Ali kurang puas dengan jawaban tersebut apalagi karena Prilly tidak menatap matanya sekalipun "Pril"
"Hm?"
"Liat aku"
Prilly menggeleng
"Pril, liat aku"
"Apa?" sentak Prilly sambil menatap Ali dengan mata berkaca-kaca.
Ali membelai pipi wanita itu dengan lembut "Jangan nangis" ujarnya menenangkan calon istrinya itu.
"Maaf, aku masih kekanakan" aku Prilly
"Gapapa, aku juga memang kurang terbuka sama kamu" ujar Ali.
"Enggak, aku yang kurang ngertiin kamu"
"Aku juga salah, udah bentak kamu padahal aku keselnya karena bawahan aku"
"Tapi aku memang ngga pengertian sama sekali"
"Sayang, jangan nyalahin diri kamu sendiri"
"Iya kamu salah" putus Prilly karena perkataan Ali.
"Kamu juga kan salah" cibir Ali.