Besok, Ali akan pergi untuk penyelidikan selama kurang lebih dua minggu. Jelas hal itu membuat Prilly uring-uringan karena ia tidak akan punya teman tidur selama empat belas hari itu.
"Li"
Ali menoleh selagi menyusun bajunya ke dalam ransel besar "Apa?"
"Jahat" desis Prilly
Ali menggelengkan kepalanya dengan tatapan heran "Kamu sendiri juga jahat, suaminya mau pergi, bukannya nyusunin baju malah sibuk merajuk"
"Salah kamu, ngasi taunya dadakan"
"Dadakan apa? Aku ngasih taunya empat hari yang lalu. Udah sini susunin baju aku"
Prilly mencebikkan bibirnya sambil berjalan menghampiri Ali dan menggantikan aktivitas bersusun pria itu. Ali terkekeh kemudian memeluk wanita itu dari belakang, menyusupkan kepalanya ke leher Prilly.
"Kan udah beberapa kali juga di tinggalin" ujar Ali berusaha menenangkan
"Ya kali ini beda, perasaan aku ngga enak"
"Kalo kamu takut sendiri, aku panggilin Erika mau?"
"Ihh kok dia sih"