Meski sama-sama terluka, bukan berarti orang lain dapat memahami luka ku
⭐⭐⭐
"Aku mau pulang"
"Kak, udah dong. Bukan cuma kamu yang terluka disini" desis Ero karena sedari semalam Prilly diam, tak mau makan hingga mereka secara bergantian membujuknya dan kini tiba-tiba wanita itu ingin pulang.
"AKU MAU PULANG. APA SALAH AKU MINTA PULANG?"
Ero mengacak rambutnya kasar "Dokter belum ngizinin kamu pulang"
"Tapi aku udah ngga butuh perawatan dokter, Ro. Yang sakit itu bukan badan aku tapi hati aku"
"Seenggaknya badan kamu juga butuh perawatan"
"Aku ngga butuh obat lagi Ro, please ngertiin aku. Aku mau pulang. Kalian ngga perlu nambahin biaya rumah sakit untuk tubuh aku yang bahkan ngga ngerasain sakit lagi"
Ero kemudian mengusap wajahnya kasar kemudian mengangguk "Yaudah, kamu boleh pulang, tapi kalo kepulangan kamu ke rumah malah bikin repot, aku ngga akan segan-segan masukin kamu ke rumah sakit selama sebulan"
"Terserah. Yang pasti aku mau pulang ke rumah aku"