47

Sudah hampir seminggu Prilly menangis karena masih tak bisa menerima kehilangan dua orang sekaligus diwaktu yang bersamaan, rasanya cobaan itu begitu berat untuk ia tangggung sendirian.

Bahkan untuk makan saja ia harus terus dibujuk oleh Selina karena selalu mengatakan dirinya tidak lapar. Hal itu jelas membuat Selina khawatir.

Seperti saat ini lagi-lagi wanita itu mengurung dirinya dikamar dengan keheningan dan menatap foto pernikahannya dengan Ali dan beberapa foto lainnya yang diabadikan dalam sebuah album.

Selina menatap Prilly dengan kesal kemudian menarik album itu dari tangan Prilly hingga Prilly tersadar dan langsung menatap Selina dengan tatapan tak terima “Kamu udah sejam lebih bolak-balik liat album ini. Mata kamu butuh istirahat, Pril”

“Tapi cuma itu yang bisa ngobatin kerinduan aku, Sel. Cuma dari itu aku bisa liat kebersamaan aku sama Ali”