Bagian Tujuh belas
Kata sandi
Hening.
Shevana memilih diam dengan menyandarkan kepala melihat luar jendela.
Leon meliriknya sekilas, "Kau marah?"
Shevana memutar bola mata malas.
Bukankah sudah jelas tapi mengapa si bifih itu masih saja bertanya?
Menyebalkan.
Shevana masih diam tanpa berniat membuka suara. Leon meraih tangan Shevana yang langsung Shevana tepis.
Leon menghembuskan nafas panjang. Sesampainya di penthouse Shevana segera turun dengan menghentakkan kaki.
"Jangan temui aku hari ini. Kau sudah sangat mempermalukanku." ucap Shevana sebelum bergerak masuk. Leon hanya menaikkan alis sembari mengeleng kan kepala.
Shevana berlalu ke dapur dengan membuka pintu kulkas kasar, mengambil sebotol air mineral lalu meneguknya cepat. Setelah mengomel tanpa titik koma dengan berakhir menutup mulut selama pulang membuat Shevana kehausan.
Shevana menutup pintu kulkas kasar, Mengusap bibirnya dengan perasaan dongkol. "Sialan. Aku masih kesal."