9

Sinta Pov

Malam ini aku dan abangku sibuk bermain ps , kebetulan diluar hujannya sangat deras dan juga ayah ibuku belum pulang dari luar kota

"Bang , tumben ujan gede banget "kataku

"Iya nih , enaknya kalo begini makan mie ni de "balas abangku yaksip aku tau ini maksudnya kode

"Lo berharap gue masakin mie gitu bang ? Ck ogahh guee sekalu kali ke gitu lo yg masakin buat gue "

"Yaudah entar ae nanggung habis ini "jawabnya dan terus bertarung main ps denganku

"Eh bang gimana kalo kita kerumahnya ka keyla "usulku namun abang ku ini masihsaja tuli

"Woyy bang ! Emangnya lo gamau mie yg dibikinin sama ka keyla ha ?!"tanyaku sekiti teriak di telingan bang rio

Dalam sekejap mata bang rio berbinar

"Ayo dee ayo bentar gue keluarin mobil papah dulu , untung mobil papah yg udah lama gadibawa "jawabnya danpergi meninggalkanku sendirian

Kami pun sudah berada di mobil dan hujan begitu deras hari juga sudah mulai gelap

"Bang rumahnya ka keyla jauh gak ?"tanyaku

"Ya lumayan "

Oke akhirnya aku berangsur untuk memainkan ponselku saja

Chating grup pun sangat berisik

Lina:eh katanya bakal ada anak baru loh

Reynatha:iya namanya sendi deh kalo gasalah

Gue:diliat dari namanya si antara cewe dan cowo

Andrie:kalo dia cowo bakal gua jadiin bansur ah

Gue:anak baru itu ya dibaikin bukannya di bully

Lina:'2

Reynatha:'3

Umy:'4

Ilyas:'5

Andrie:jangan so ikut ikutan dah lu yas

Naufal:berisik banget nih grup gua lagi maen ML jadi AFK kan

Lina:silent lah mas ribet banget dah

Gue:'2

Ujang:nyimak ae gua mah 4

Gak disangka aku sudah sampai di rumah ka keyla

Bang rio pun mengetuk pintu rumah ka keyla dan langsung dibuka sendiri oleh ka keyka

"Wah ade lo udah gede juga ya yo "katanya dan aku pun langsung menyalaminya

"Hehe iya ka tapi aku lupa sama kaka "kataku to the point

"Wajarsi lupa orang kita udah gaketemu berapa lama ya ? Emm mungkin udah satu setengah tahun "balasnya dengan jari telunjuk yg diketuk ketukan ke pipinya 1

"Key gue laperni masakin mie dong key "ujar bang rio dengan tiba tiba , astaga abang ku ini punya malu atau tidak si

"Haha masih sama kaya dulu aja lu yo "kata ka keyla dengan ramah dan memperlihatkan lesung pipitnya yg indah

"Biar aku bantu mau ka ?"tawarku

"Halah lo de giliran dirumah aja males malesan "sahut abangku dan akupun langsung mendelikkan mataku kesal

"Haha udah ayo temenin kaka biar abang kamu suruh tunggu luar aja " ujarnya dan aku pun mengangguj antusias

Aku berjalan mengikutinya dari belakang , rumahnya cukup luas tapi sangat sepi apa ka keyla punya orang tua

Ka keyla pun mengambil panci dan merebus air lalu meminun segelas air putih selagi merebus air aku menggunting bumbunya

"Ka kaka tau kejadian 3 tahun yg lalu ?"tanyaku dan mendadak ka keyla tersedak

"Uhuk uhuk , emm maaf kenapa ?"katanya

"Itu aku mau nanya kejadian 3 tahun yg lalu terulang lagi "kataku menjelaskannya dan dia pun langsung membulatkan matanya

"Apa kalian mencabut kayu yg berafa diruang Tua 12.A"ujarnya

"I-i-iya ka "

"Dulu temen kaka temennya bang rio juga nyabut kayu itu dan kita semua bingung harus ngelakuin apa dan kejadian pun banyak terjadi hingga salah satu teman kami meninggal tidak layak"jelasnya dan disitupun aku mulai takut

"Apa salah satu dari kalian sudah ada yg hampir mati ?"tanyanya

Dan akupun teringat kejadian salsa yg ditemukan dikamar mandi dalam keadaan seperti hampir mati 1

"A-a-ada ka dia yg selalu menyendiri dan selalu bersedih "

"Ya dia mengincarnya jadi kalian harus menjaganya , sekarang temanmu itu ada dimana ?"tanyanha lagi

"Di rumahnya ka "jawabku sedikit takut

"Kita juga nemuin diary nya ka "lanjutku

Dan akupun menceritakan kejadian demi kejadian

"Sepertinya dia ingin menyampaikan sesuatu pada salah satu dari kalian , mungkin ada hubungan keluarga dengan roselyn"

"Ro-se-lyn itu siapa ka ?"tanyaku

"Hantu itu namanya roselyn "katanya dan mengangkat mie yg sudah matany ke mangkuk 1

"Ko kaka bisa tau namanya ?"tanyaku lagi penasaran

"Iyaa dulu kami menemukan sebuah diary dan namanya disitu tertera jadi kami tau nama hantu itu "jelas ka keyla

"Aku juga nemuin diary ka tapi sekarang diary itu ada ditemen aku dan nama nya juga berawalan dari huruf R namun kepanjangannya sedikit pudar jadi tidak terbaca "jelasku mencirikan diary tersebut

"Ya untung aja gua sama anak anak yg lain segera lulus jadi gadihantuin terus menerus "

"Oiya temen kalian yg mencabut kayunya itu lagi gak sendirian kan ?"tanya ka keyla

Dan aku pun panik aku langsung menelfon lina

"Halo lin ...... ilyas dimana ? ..... coba lo hubungin naufal ke siapa ke ...... udah gausah banyak tanya .... yaudah iya cepetan kabarin gue lagi ....."ujarku ditelfon dan sembari menunggu telfon mie pun sudah matang dan kami membawanya kedepan lalu kami makan bersama

"De kamera panas gue mana ??"tanya bang rio dan aku pun mendecik sebal

"Ck, slow kali bang gabakal ilang "jawabku dan tiba tiba saja ponselku berdering lalu aku mengangkatnya dan benar itu dari lina

"Halo lin .... apa? .... seriusan lo ?... okeoke lo sama anak anak mending kerumahnya ilyas dulu gue takut dia kenapa napa ..... iya iya bentar lagi gue otw "kataku dan langsung mematikan ponselku , akupun bergegas mengambil kunci mobil tidak memperdulikan teriakan bang rio , untung saja aku pernah belajar mobil bersama papah dan lumayan lancar

Aku terus memngendarai mobilku hingga tibalah dirumah ilyas dan disana sudah ada lina dkk

"Ko kalian pada diem aja ?"tanyaku

"Pintunya gabisa dibuka sin dan dari tadi kita dah gedor gedor tapi gaada jawaban "jawab reynatha aku pun segera berlari mencari celah dan ketemulah celah dibelakang rumahnya

Jendelanya terbuka aku langsung memanggil kawan kawanku , kamipun masuk ke dalam namun sangat sepi dan sunyi

"Pal , lo yakin ilyas ada dirumah ?"tanya ku meyakinkan sekali lagi

"I-i-i-iya gue yakin"jawab naufal dengan mantap

'Prangg'suara benda terjatuh dan kami pun langsung berlari kelantai atas disana hanya ada dua buah kamar

Kami membuka kamar pertama namun hasilnya nihil dan kamar kedua

'Ceklek' 'ceklek' 'ceklek' "gabisa dibuka ini woy "teriaj andrie dan semua pun memanggil ilyas

"To-long"suara dari dalam membuat kami semua khawatri dan andrie pun berusaha mendobrak pintu hasilnya tidak bisa

Akhirnya percobaan ketiga kalinya 'Brakk'!!!!!

"Akkkkkkkkkkkkkkkkk!!!!!"

1

Wayoo siapa itu ya yg teriak , penasaran ? Jangan lupa vote dan follow ya karena chapter berikutnya akan di private jangan salahin saya kalo kosong karna kalian gak nge follow saya ayok tunggu apa lagi