Sandiwara

Di rumah kontraknya Helen mengacak rambutnya yang sudah berantakan seperti sapu kusut. Digigit kuku dan jempolnya sambil mondar-mandir mencari cara untuk bisa menghindari ucapan dari Bryan.

Kejadian 15 menit yang lalu...

"Aku suka kamu!"

Tiga kata terlontarkan dari mulut Bryan ketika Helen bersiap untuk melangkah kaki keluar dari apartemennya. Antara terkejut, syok, jantungan dan terakhir terpaku diam.

"Aku suka kamu! Apa kamu mendengarnya, saya rasa kamu mendengar. Apa yang saya lontarkan kepadamu." Bryan kembali bersuara tetap Helen tidak berkutik mencerna kata-kata dari bibir si Bos sinting ini.

"Apa saya tidak boleh menyukai staf sendiri apalagi dia sekretaris yang sudah lama saya pendamkan perasaan selama ini. Kamu pasti tahu maksud ucapan saya ini. Kenapa saya tidak mengizinkan kamu dekat dengan divisi lain, selain diriku."