Hazel kembali disuruh oleh ayahnya untuk kencan buta di restoran yang berbeda. Kali ini dia memakai taktik yang berbeda pula yaitu dengan
"Menyiramnya di toilet!"Hazel tertawa didepan toilet pria dengan tas kulitnya yang sudah diisi air
"Tapi bagaimana aku masuk? Ini toilet pria,aku tidak mau mataku ternoda" gumam Hazel mempertimbangkan
"Permisi"kata seseorang dibelakangnya
"Y-ya?"Hazel berbalik dan menarik nafas kaget "Kenapa kau lagi?!"ucap mereka bersamaan
"Apa kau masih penasaran tentang buku itu sehingga...?"kata Ace menyelidiki
"Bukan!"tegas Hazel
"Oh. Apa kau...sedang menunggu pria disini?"Ace menyipitkan matanya
"Bukann!"Hazel menegaskan jengkel. Kenapa saat melihatku dengan wanita dia biasa aja tapi saat aku mendekati pria dia melihatku jijik apa dia sungguh menganggapku lesbi?!!
"Kenapa kau ada dimana-mana sihA!"Hazel mengacungkan jari pada Ace
"Hmm,apa kau sungguh ingin melihatku tersenyum?"kata Ace lagi. Dia kembali mengingat saat Hazel menangis. Apa segitu inginnya dia melihatku tersenyum? Hmm,baiklah. Anggap saja menebus tangisannya kemarin
Ting
Ace tersenyum tulus. Tak disangka wajah yang selalu cemberut dan tegang itu bisa tersenyum seindah ini! Malaikat, dia malaikat! Hazel terpaku dan tanpa sadar terbius oleh senyumannya. Seperti diterpa angin musim semi yang sejuk
Beberapa saat kemudian Hazel tersadar "A,a...aku tidak ingin melihat senyummu!"karena grogi dan gugup dia menyiramkan air
Ace terselamatkan karena muncul teman kencan Hazel tepat waktu
"Apa-apaan ini?!"teriak pria itu mengelap wajahnya
Hazel melotot menarik nafas dalam. Sial! Salah sasaran, tapi dia kan memang target awalku
"Kenapa diam saja, ayo lari!"Ace menarik tangan Hazel
"Hey,jangan lari!"sorak pria itu mengejar
Setelah lama berlari mereka bersembunyi di gudang. Ace menarik Hazel dalam pelukannya karena gudang itu terlalu sempit,nafas mereka yang terengah-engah saling beradu,mereka bisa saling merasakan detak jantung yang berdebar bukan karena berlari melainkan "Terlalu dekat!"suara hati mereka bersamaan
Sejak saat itu mereka menjadi dekat,dekat dan semakin melekat hingga
"Ganti" kata Ace yang ingin mengajak Hazel pergi berbelanja
Hazelpun berganti pakaian tidur polos berlengan panjang,membuatnya terlihat begitu menggemaskan "Ah...pakaian ini lebih berbahaya dari yang tadi!"suara hatinya seraya menyembunyikan rona diwajahnya "Ganti"katanya lagi
Hazel berganti pakaian lagi tetapi Ace masih menyuruhnya berganti lagi
"Ace..sudahlah,kalau begini terus swalayannya akan tutup"kata Hazel yang berjongkok letih
Ace membongkar semua pakaian Hazel. Aku tidak percaya tidak ada baju yang membuatnya terlihat biasa!
Hazel terkena baju yang dilempar Ace ketika membongkar pakainnya "Akkk,sebenarnya apa masalahnya?"
"Sudah ketemu! Ini pakai yang ini saja"seru Ace. Hehe,baju ini terlihat biasa dan warna juga tidak mencolok
Hazel kemudian memakai baju pilihan Ace. Oh Tuhan...aku salah! bagaimana bisa dia tetap mempesonaaa! Ace kemudian mengikat rambut Yaya yang tergerai. Aku yakin kalu begini tidak akan...
"Argghhh! Aku ingin menyembunyikanmu!"Ace memeluk Hazel frustasi
A,ada apa Ace?"kata Hazel bingung
Sekelebat Cinta
Orang-orang berkata hidup tanpa cinta adalah hampa
Tapi mengapa didalamnya diselubungi duka?
Rindu bertempa luka
Saat dicoba tak ku kuasa
Tatkala bahagia barulah mengaku miliknya
Barulah ku tahu cinta itu rona-rona kelabu dan jingga
Banyak wajah berlalu,bersinggah
Satu pertanyaan ,mengapa harus menyakiti demi kebahagiaan satu orang?Bahkan kematian...?