Ali masih di lapangan untuk latihan lari, karena ia akan ikut kompetisi, sungguh bukan hal yang mudah jadi seorang atlit. Butuh kehandalan yang pas dan energi yang banyak.
Pesan masuk di hp ali,dari nomor tak dikenal,,,.
Assalamulaikum ali,
Apa kabar ? Sudah lama tak terdengar kabar mu ?
Bagaimana harimu ?
Aisyah.
Aisyah adalah mantan kekasih ali, ali tak mengubris pesan itu. Ali melanjutkan latihan nya, mecoba berlari 200 meter, sungguh hari itu buat ali begitu capek.
Ali berjalan pulang kerumah, dalam perjalanan pulang ia berusaha menjemput meisya,
Meisya yang kaget melihat ali datang ke tempat kerja nya.
Hay ,,,my flash begitu meisya memanggilnya, begitu punya waktu untuk kesini ?
Ali menaikkan alis nya,
Hey meisya, aku kesini mau mengajak mu dinner.
Meisya kaget,
Wow kenapa ? Kamu berulang tahun kah ?
Hahaha, ali tertawa, apakah isi kepalamu setiap aku ajak makan, aku sedang berulang tahun begitu ?
Meisya tersenyum, lalu berjalan dengan ali berdampingan, sembari bercerita di jalan.
Hp ali berdering,,,
Ali coba mengangkat nya.
Assalmulaikum ali.
Waalaikum salam ali menjawab.
Saya aisyah, sedang apa ali ?
Bisa kita bertemu ?
Aku sedang akan makan malam dengan teman ku. Ali menjawab nya.
Aisyah mecoba ikut dengan ali,
Sungguh meisya tidak tahu jika teman ali adalah perempuan berjilbab,
Ini baru pertama kali ali bersama wanita, meisya makan malam diantara ali dan aisyah.
Sungguh hal yang baru buat meisya,
Makan malam tak seindah adegan film romance yang akan di akhiri dengan berjalan bergandengan.
Malahan meisya pulang diantara ali dan aisyah.
Pertanda apa ali begitu beda dengan perempuan ini, meisya mencoba mundur kebelakang untuk tidak di tengah ali & aisyah, lebih baik berjalan sendiri begitu pikiran meisya.
Lagi-lagi ali berhasil membuat meisya baper,
Siapa dia ? Wanita mana ? Apa mau nya? Ada apa ia dengan ali ?
Pertanyaan yang menghantui meisya,
Mungkinkah ali punya hubungan special dengan dia ?
Tapi selama ni dia bilang single.
Atau sekarang double ya.
Meisya terus memikirkan nya.
Membuat meisya terus terjaga dari tidur nya dan malam-malam nya.
Sungguh aku salah mengapa aku membiarkan ali bermain dengan hatiku.
***