bab 5
meisya tak pernah lagi mengabari ali.
Ali terkadang pergi kerumah meisya,
Tapi meisya tidak ada.
Ali berjalan mengendarai mobil nya,
Menyusul meisya berlibur.
Ali sembari melihat pantai,
Mencari keberadaan meisya.
Tak ada yang mengenal meisya.
Seluruh penginapan telah di cek ali, tak ada yang bernama meisya.
Ali mencoba menghubungi meisya tapi tak ada jawaban.
Ali menulis pesan ke meisya,
Meisya aku disini, aku sedang mencari mu, bisakah kau datang ke restoran 21, aku di meja 5 malam ini ku tunggu.
Ali terus menunggu meisya, tak ada sedikit pun balasan dari meisya,
Dua jam ali menunggu, tak ada tanda kehadiran meisya.
Ali begitu heran, kenapa meisya hilang begitu saja.
Setelah lomba itu.
Lamunan ali pecah, saat seorang wanita berdiri di hadapan nya.
My flash,,,?
Ali terkejut dan,,,
Memeluk meisya.
Kemana kamu ? Hilang ?
Hilang begitu saja tanpa aku, tanpa mengabari ku.
Meisya terlihat sinis,
Aku tak ingin menggangumu dengan aisyah.
Apa kau sudah balikan dengan nya ?
Ali tak menjawab pertanyaan itu.
Are you jealous ? Ali melempar pertanyaan.
Meisya tak menjawab nya.
Ohh aisyah ? Sungguh ia berbeda tidak seperti dulu ku kenal.
Dia berbeda.
.
Meisya menutup kedua telinga nya.
Yaaa,, yaaa,yaaaa
Dia cocok untuk mu.
Tolong hentikan bertanya tentang aisyah jawab ali.
Aku disini untuk mu,
Bukan aisyah.
Lalu,, kenapa kau terlihat kesal meisya ?
Aku sungguh sayang kamu mei,,,
Bukan aisyah.
Mood meisya berubah.
Kenapa kau sayang aku ?
Ali menjawab,,,.
Karena kau orang yang selalu ada untuk ku..
Meisya tertegun melihat ali menjawab begitu.
Karena aku sahabat mu ya ali ?
Ya,, ali menjawab nya.
Sahabat ??? Meisya meyakinkan kembali.
Iya kenapa ? Ada yang salah ?
Tidak,,, ujar meisya.
Kalau begitu aku kembali ke kamar,
Ali menarik meisya,,,
Mohon untuk lebih lama lagi dengan ku.
Ini udah terlalu malam,
Untuk seorang sahabat.
Maksud mu ? Ali terlihat heran.
Mana ada sahabat mengajak keluar sampai larut malam.
Bukan kah sahabat itu mengajak ke hal positive,,,.
Seperti pulang sebelum tengah malam.
Ali mengerti sekarang apa yang di maksud meisya.
Bagaimana jika kita pacaran ?
Apakah pacar boleh membawa pasangan nya lebih dari tengah malam.
Kalau begitu aku ingin seperti itu.
Agar selalu dengan mu.
Meisya berhasil membuat ali baper,,
Meisya belum menjawab.
Jadi kamu mau jadi pacar ku ?
Apakah ini harus aku jawab ali,
Meisya bertanya dengan wajah girang.
HARUS!!!!
meisya tersenyum! Akuuuuu?
Aku berada di garis finish ali ketika kau tak lihat aku.
Aku dengan mu, kamu selalu tinggal di hati aku..
Lalu kau coba mengganti aku dengan aisyah,,
Aku tidak pernah menghubungi aisyah untuk berada di garis finish.
Ali memotong pembicaraan meisya.
Itu inisiatif aisyah.
Sungguh aku tidak mencintainya.
Meisya berlari,,,,
Hey ali kejar aku jika kau bisa,,
Baru aku akan jawab...
Ali mengejar meisya, menembus gelap nya pantai, yang hanya di terangin rembulan.
Lalu,,,
BlaKkkk.....
Kaki meisya tersandung. Meisya jatuh , lutut berdarah.
Aliiii,,,
Sakit sekalii..
Perih...
Ali melihat lukanya meisya,
Udah sini aku gendong.
Ali coba membantu meisya.
Sekarang jawaban nya apa ?
Hmmm,,,,
Jawaban nya iya!
Ali terlihat girang,,,
Ya,, jadi pacar..
Iyaaaa my flash!!!
Meisya senyum nya melebar.
Kamu berat ya sayang ?
Kok berat sih, meisya menjawab.
Pas jadi temen ni badan mu ringan.
Meisya kesal.
Badan ku tidak berat di gendong,
Yang berat itu perasaan mu dengan ku.
Hahaha ali tertawa geli.
Perasaan mu ikut ke gendong.
Jadi berat.
Meisya dengan ali menyusuri jalan, di bawah rembulan.
***