Malam itu Justin tidak bisa memejamkan matanya. Jelas-jelas wanita yang ia sukai tidak menyukainya, tentu saja, wanita itu sudah bersuamu.
Yah, cinta Justin salah, dan Justin sadar akan itu, namun salahkah Justin berjuang saat pria yang berstatus sebagai suami Valen bahkan tidak bisa menghargai istrinya sendiri.
Katakan Justin egois, namun ini pertama kalinya bagi Justin merasa jantungnya berdebar lebih kencang. Justin seperti memiliki motivasi untuk terus melindungi Valen di sisinya.
Namun bagaimana dengan Valen yang jelas-jelas menolak. Terkadang takdir sebercanda ini. Membuat Justin berada di posisi yang rumit.
Tentu saja Justin tidak akan memaksa Valen untuk membalas perasaan, Justin rasa itu sudah cukup dengan dirinya seorang yang menyukai Valen atau bahkan mencintainya.
Tidak pernah terlintas di benak Justin untuk memiliki pendamping di sisinya. Selama ini Justin hanya terlalu gila dengan pekerjaan dan satu-satunya wanita yang Justin perhatian hanya Laura, adiknya.