“Anthon!” panggil seseorang sambil menepuk pundakku, “kamu sekolah di sini juga?”
“Yovie, kamu masuk di kelas apa?” tanyaku pada sepupu berambut mirip landak itu.
“Kelas D, maklum sih... aku nggak terlalu pintar, beda sama kamu yang pasti masuk kelas A.”
Aku hanya menjawab dengan mengangkat alis sambil tersenyum, “Kamu udah pilih mau masuk ekskul apa?”
Dia merogoh lembaran daftar ekstrakulikuler dari saku celananya, “Aku suka badminton sih... tapi aku mau masuk ekskul musik juga,”
“Musik? Emangnya kamu bisa nyanyi atau main instrumen?” celetukku dan dia langsung memukul pundakku.
“Jangan sembarangan, walau aku bodoh di pelajaran tapi aku cukup percaya diri di bidang musik karena aku sering diajari Kak Naufal main gitar dan juga tangga nada.”
“Loh, bukannya Kak Naufal sekarang udah masuk akademi polisi?”
“Emang, tapi sebelum pergi dia sempat mengajariku dan bahkan meninggalkan gitar kesayangannya untukku.” Jelas Yovie.