WebNovelRoute80.95%

17. Rute B - Masa Puber

Hentakan kaki yang mengikuti irama musik menggema di seluruh ruangan, begitu sampai puncaknya aku langsung mengangkat tubuhku di atas kedua tangan dan membuat seisi ruangan bertepuk tangan sambil bersorak padaku.

“Keren! Kamu memang pantas jadi kartu As formasi Breakdance sekolah ini,” puji kakak kelas dan aku berusaha tersenyum sambil mengatur nafas.

Aku duduk di sudut ruangan sambil meneguk sisa air dalam tumbler-ku, tidak lama kemudian Rangga menyodorkan minuman dingin yang barusan dia beli di kantin. “Thanks ya!”

“Sumpah kamu kelihatan kayak dancer profesional, mungkin kamu emang berbakat di bidang ini.” Puji Rangga dan aku berusaha menampiknya.

“Aku nggak sejago itu kok, badanku belum bisa seluwes kamu waktu Tutting Dance.” Ucapku sambil mencoba mempraktekkan tarian jari yang sangat sulit aku kuasai.