Percintaan mereka

Jun ikut geram mendengar hal itu, "Sayang kamu harus ingat, kamu adalah istriku sekarang. Dan tidak ada yang mengizinkan penindasan Nyonya Shin. Catat kata-kataku. Di mana tempatnya? Aku akan melindungimu."

Jun meyakinkan Bella untuk keselamatan dan kesejahteraannya. Jun kemudian meminta Ben untuk mencari tahu tempat pesta tersebut akan berlangsung, dan memindahkannya ke dalam lingkungan perusahaan Shin dimana Jun bisa mengkontrol semua kejadian yang terjadi di dalam lingkup perusahaannya. Jun lalu membawa Bella ke studio Brisk. Studio tersebut dimiliki oleh anak perusahaan di bawah Shin Corporation dan telah memenangkan banyak penghargaan internasional dibidang kecantikan dan fashion. Semua anak perusahaan Jun mempunya reputasi yang sangat sempurna di dunia dan itu semua berkat tangan dingin dari empunya perusahaan.

Sesampainya di studio Brisk, Jun langsung mendatangi resepsionis, "Di mana Lily? Aku mau dia mendandani istriku." Jun memerintahkan resepsionis untuk memanggil perias utama dan yang terbaik dari studio Brisk.

Resepsionis yang mengetahui siapa Jun, lantas membuat panggilan telepon dengan cepat. Tampak seorang wanita bertubuh mungil berlari tergopoh-gopoh dari arah ruangan tata rias menuju lobi. Wanita itu segera menghampiri mereka dan menyapa Jun. "Tuan Shin, acara spesial apa yang membawamu ke sini?" Lily menyambutnya dengan suara dan nafas yang terenggal enggal dan tampak masih kaget akan panggilan yang tiba-tiba.

Jun mengangguk untuk memberikan pengakuan atas kehadiran Lily lalu berkata, " Bisakah Anda mempersiapkan istri saya dengan pakaian yang indah dan merias wajahnya menjadi lebih cantik untuk pesta makan malam sekarang?! Saya akan menunggu di ruang tunggu VIP. Tolong bawakan saya cappucino." Jun memberitahukan Lily maksud kedatangannya yang tiba-tiba itu dengan tegas menunjukkan otoritasnya. Lily mengangguk setuju, dan tersenyum kepada Bella. Mereka lalu membawa Bella ke ruangan lain untuk di rias wajahnya dan juga menata rambutnya. Diruangan Vip, mereka membawakan Jun beberapa gaun agar dipilihnya, untuk dipakai Bella malam ini. Jun memilihkan gaun hitam pemenang yang sangat indah untuk Bella, Tak lama Ben datang membawakan satu set perhiasan pada Jun untuk menambah kecantikan Bella malam ini. Tak butuh waktu lama untuk para ahli rias wajah itu mempercantik dan menata rambut Bella yang sudah cantik. Saat mereka selesai melaksanakan tugasnya, Bella langsung menemui Jun diruang Vip.

Gaun hitam yang dipilihkan Jun untuk Bella sangat cantik, warna hitamnya segelap gerhana matahari. dengan garis tipis dipingganya dan gaun itu tergerai indah, dan akan tampak lebih indah lagi saat Bella berputar. Garis lehernya tidak terlalu turun kebawah, garis yang terancang indah memamerkan payudara Bella dengan cara yang elegan.

Jun memasangkan kalung berlian dan gelang di pergelangan tangan istrinya. Bella terlihat sempurna, Jun terpana melihat kecantikan Bella, dadanya bergejolak dengan nafsu untuk bercinta dengan istrinya dan rasa cinta yang dalam bercampur aduk di hatinya. Jun menyesal telah memeberikan Bella ijin untuk pergi ke pesta mala mini. Ingin rasanya Jun membawanya pulang dan bercinta dengannya sepanjang malam. Sambil menahan gejolak yang bergemuruh didalam dirinya, Jun memberikan kartu kreditnya kepada kasir untuk membayar layanan tersebut. Walau sebagai pemilik dari perusahaan tetapi Jun selalu membayar semua pengeluaran yang diperuntukan untuk kepentingan pribadinya tanpa pengecualian. Setelah semuany telah selesai, Ben memanggil mobil pribadi Jun untuk bergegas ke area depan salon tersebut. Mereka semua lalu berangkat menuju ke tempat acara berlangsung yaitu di Oak Hotel.

Jun terlihat memandang istrinya di dalam mobil tanpa henti sebelum dia menutup jendela penghubung antara supir dan tempat duduknya. Jun merengkuh Bella kedalam pelukannya sebelum melumat bibir istrinya yang seksi. Jun tidak bisa menahan lagi desakan dari dalam tubuhnya melihat kecantikan dari istrinya. Jun menurunkan gaun istrinya hingga membuat kedua buah dada Bella yang seksi itu menyeruak keluar dari penutupnya. Jun segera membenamkan bibirnya untuk menikmati puncak dari kedua buah dada istrinya yang mengoda.

Dia menempatkan istrinya diatas pangkuannya sambil menaikkan gaun malam istrinya. Dengan gampang Jun memberikan akse jemarinya ke area sensitive dari istrinya di area pangkal pahanya. Bella hanya bisa menikmati semua kegilaan yang melanda keseluruh tubuhnya Ketika Jun meengigit dan mempermainkan puncak buah dadanya yang mengeras.

Tubuhnya yang telah mengkianati akalnya talah siap menerima suaminya sebelum mereka bergeak Bersama berirama. Erangan dan desahan kenikmatan keluar dari mulut Bella Ketika Jun dengan sigap nya mengetahui semua daerah sensitive di tubuh istrinya. Bella mengelinjang dari serbuan ombak kenikmatan di area bawah tubuhnya dan membuatnya menjadi gila.

Ben mengetahui apa yang terjadi di area belakang mobil bosnya memerintahkan supir untuk berputar putar di jalan tol untuk memberikan waktu bagi bos mereka. Jun tidak bisa menahan dirinya lagi untuk tidak bergabung di puncak kepuasan dengan istrinya. Dia pun mempercepat Gerakan dan melepaskan dirinya untuk tengelam ke dalam kepuasan hakiki sebelum menaruh mukanya ke lekukan leher istrinya. Bella merasakan kepuasan di dalam tubuhnya dan melihat buah dadanya yang menyebul dengan bekas gigitan dari suaminya. Jun mencium mesra istrinya dan berusaha membersihkan istrinya untuk bisa siap Kembali semula sebelum membuka dinding pembatas di mobil mereka.