teruji 3

Di sebuah pohon yang besar,sambil menyenderkan badannya Birma menangis dan menyesali nasibnya."oh tuhan,kenapa harus ber

akhir seperti ini!!!kenapa tatapan suci ku harus di nodai setan"teriak Birma, sambil menutup muka dengan kedua tangannya."sekarang apa yang harus aku lakukan ya tuhan!! Sinta yang aku cintai sudah ternoda,oleh kelakuan bejad ku sendiri,hari

indah yang aku tunggu tunggu setelah pernikahan kini semua sirna sudah"ratap Birma.

Tiba tiba dari kejauhan terbang sosok perempuan bergaun putih dengan rambut panjang terurai,menghampiri Birma yang sedang duduk bersila.bak sebuah bayangan sesosok makhluk gaib itu melayang layang tanpa berpijak ke tanah.

"hii...hiii.hiii.h...hiii.hiii..."tawa kuntilanak itu.

"Namaku ranti"!!!ingat Birma, lewat tanganmu ,aku akan membalas sakit hatiku kepada orang orang yang telah memperkosa aku,hi..hi..hi..hi..hi..hi..hi.."

tegas perempuan bergaun putih itu.Sambil berlalu,

menghilang meninggalkan birma sendiri.

"Apa maksud, kuntilanak itu?"lalu di putar lah otak Birma sampai seratus derajat,ternyata ia berkesimpulan bahwa kuntilanak itu jelmaan Ranti yang ingin membalas dendam."tapi dendam ke siapa?terus Ranti itu siapa?"otak birma semakin bergemuruh,dan bisakah dia memecahkan masalah yang kini sedang ia hadapi,point terpenting mengapa harus dirinya yang di jadikan

alat untuk membalas dendam.

Di tenda Sinta menangis tersedu-sedu,memikirkan

keperawanannya yang telah di renggut Birma, biasanya Birma orangnya baik dan tahu etika agama tapi mengapa sekarang diperhatikan justru

malah sebaliknya,temanya sari dan Nadia terus saja menghiburnya,supaya jangan mengambil keputusan yang di luar pemikiran yaitu bunuh diri.

saking sayangnya terhadap temannya mereka terus menjaganya tidak mau kehilangan salah satu sahabat terbaiknya.

Lalu ketika tim cowok cowok sudah pada bangun,

mereka langsung menghampiri Sinta yang sedang menangis."ada masalah apa Sinta,kenapa kau me

nangis?"tanya Rudi dan teman temannya."woy...!!

mulai deh kepo..kepo..! ledek sari."memang kenapa

sari,kamu repot bangat ngasih tau aja!!jawab Rudi.

"mau tahu berani Piro?"timpal sari lagi."udah..udah!

pada ribut aja kalian?aku tuh pusing..!! teriak Sinta

langsung memblok omongan sari."maaf deh, Sinta

soalnya dia banyak tanya sih!!" jawab sari dengan

manja manja gitu.lalu rudi,tegar dan Arman langsung bertanya sama Sinta,dengan cara yang

halus lembut.

"udah deh ini urusan aku sama Birma kalian jangan

turut campur!!"tegas Sinta."tapi apa sin? masalahnya,aku tidak mau kamu bersedih terus!!"

jawab Rudi."itu!! Sinta di perkosa Birma,dia..."sambung sari."stop!!!...udah cukup!!"samber nadia,dia takut kalau temannya itu

makin bersedih."uh kamu Nadia? aku cuma mau bilangin gitu aja! biar nanti Sinta ada yang belain

kamu rese bangat.. sih!! solot sari sambil pergi me

tinggalkan mereka."ih dia marah...!! nadia pun beranjak pergi juga."Benar Sinta!!Birma telah memperkosa kamu?" tanya tegar."sudah,sudahlah.!

jawab sinta sambil kembali meneteskan air mata.

"

Birma..!! Birma kurang ajar kamu ya,aku tidak me

nyangka kamu se busuk ini!!"teriak tegar dengan kerasnya sambil mencari-cari Birma.Lalu di hampiri

nya pohon besar mungkin Birma ada di situ, ternyata benar dia sedang menangis menyesali apa yang telah terjadi."alah ..Birma!!kamu jangan

pura pura sedih deh,kamu sebenarnya Senang kan !bisa menodai Sinta,bag..big..bug..!!!..tegar meraih kerah Birma dan menonjok Birma,Birma diam dan hanya pasrah saja,pukulan bertubi-tubi

mendarat bersusulan ke mukanya dan darah segar muncrat dari mulutnya,tubuhnya gemeteran dan gontai akhirnya diapun ambruk ke tanah.

"hei..kalian,hentikan!!! jangan pukuli kekasihku??

teriak Sinta sambil tak henti hentinya menyeka air matanya.yang mengalir dari pipinya.

tegar dan teman temannya menghentikan pukulannya dan terus berlari meninggalkan Sinta dan Birma yang terkulai lemah.

" Birma..!! bangun Birma, Nadia !!!bantu aku mengangkat dia ke tenda.teriak sinta.sesampainya

di tenda Sinta langsung mengompres wajah Birma yang memar memar.Nadia memperhatikan Sinta.

"sepertinya Sinta sangat mencintai Birma,apakah ini yang di namakan perkosaan, tapi kalau di perhatikan sepertinya suka sama suka,pikir Nadia dalam hati,tiba tiba mereka di kejutkan oleh kedatangan sosok kuntilanak yang muncul depan matanya persis."hi..hi...hi...hi...!!" tertawa kuntilanak itu.nadia pun langsung bersembunyi, di

ambilnya kain yang tergeletak dan di tutupi mukanya untuk mengusir rasa takutnya.Sementara Sinta yang sedang kyhusu menyaksikan wajah kekasihnya tidak memperdulikannya,yang ada dia hanya berharap Birma bisa langsung sadar dari pinsannya.

Sementara di tenda sebelah rudi,tegar dan Arman

sedang membicarakan Birma,mereka menganggap

Birma telah berbuat curang dalam memperebutkan

cewek,dan mengambil jalan pintas untuk mendapatkannya,mereka pikir siapapun bisa kalau

dengan cara menjebak begitu,apalagi kalau bicara

hati, perempuan kalau sudah merasa di nodai oleh seorang laki laki biasanya dia cenderung setia dengan laki laki yang telah menodainya karena satu memang dia takut hamil dan juga takut di tinggalkan oleh laki laki yang telah menjamah

tubuhnyapertama kali, dialah laki laki yang memang selalu akan terngiang ngiang di telinganya dan tak akan pernah terlupa sampai akhir hayatnya.ibarat cinta pertama yang tumbuh di hatinya dan akan menjadi cinta terakhir pula

baginya.

Sebenarnya cinta yang suci adalah cinta yang

permulaanya tidak dengan mengumbar nafsu,

kalau cinta nafsu adalah cinta yang sudah di nodai oleh setan.contoh saja yang di alami birma tidak boleh kita seratus persen menyudutkan dirinya,

karena belum tentu yang bersalah itu yang melakukannya,di sini kita melihat bahwasanya setiap kejadian yang terjadi pada diri kita adalah

tidak luput dari perhatian Agama dan memang harus menjadi landasan, contoh kecil saja apabila kita berdua duaan dengan lawan jenis,apalagi itu wanita yang kita cintai ataupun pria yang kita sayangi itu yang satunya adalah setan,setan akan

melakukan apa saja agar manusia yang di godanya terjerumus dalam kehinaan supaya nanti bisa menemani dia dalam kesesatan dan berlumur

dosa.

"rud!! masalah kamu dengan Birma yang kini sedang mencuat ke permukaan dan sedang naik

daun,apa sudah selesai?" tanya tegar kepada Rudi.

"yah, bagaimana ya!!aku si santuy aja, seandainya

memang benar Sinta jodoh aslinya Birma aku terima,dan bila dia jodoh yang dipilihkan setan untuknya aku rela bila dia berpisah menerima jandanya". jawab Rudi dengan santai."He.he..he..

kamu tuh ya,bisa aja!!ngomong ngomong,dua

orang lagi kenapa di anggurin,itu si sari dan si Nadia,tidak tertarik?" tanya tegar kemabali."Buat kamu aja,soalnya bukan tipe gua!!"jawab Rudi.

"Ah kamu!giliran si cerewet dan si gagu aja di tawarin ke gua!!". di iringi oleh gelak tawa Arman yang sejak tadi menguping saja, tanpa berkomentar.

"Hari ini jadwal kita untuk berkeliling, melihat pemandangan yang indah di sekitar wilayah ini jangan lupa,siapkan kameramu jangan sampai lupa?"tukas Nadia ke Sari."iya ibu...!!jawab sari sambil bibirnya di jeblekan ke arah Nadia."ih..

kamu,biasa aja ngapa ah jawabnya!!"ketus Nadia.

Sari dan Nadia memang sering bangat bersiteru

tapi ini yang membuat mereka akrab selalu.

Sementara di tenda sebelah,Rudi tegar dan Arman

sudah siap siap berangkat,di panggilnya sari dan

Nadia untuk bergabung bersamanya sementara

Sinta masih sibuk menunggui Birma yang sedang

pinsan di tenda.

"Sinta!!kami jalan dulu ya,jagain Lo itu yayangnya,

dengan baik!!"seru sari kepada Sinta.Sinta hanya

mengangguk angguk dan tersenyum.Sementara Rudi memendam rasa cemburunya setelah melihat Sinta terus saja tak pernah geser menunggui Birma,sesekali dia melirik kearah Sinta dengan tatapan sendu.Kemudian merekapun berlalu, meninggalkan mereka berdua.Sinta yang memandangi dari kejauhan melihat mereka semakin jauh dan kemudian menghilang.

sekarang mereka berada di sekitaran puncak yang di bawahnya menyeruak jurang jurang terjal yang di bawahnya terlihat pemandangan yang sangat indah,lalu sari dan nadiapun mengambil gambar dan mengkamerainnya mengekpresikan dengan bergaya dihiasi suasana alam yang menarik dan masih asri yang di sana sini di liputi oleh kabut tebal.Pengambilan gambar area di sana sini terus berlanjut sampai mungkin memori internalnya telah habis terpakai .Haripun berlalu,matahari mulai condong ke bawah menandakan hari sudah sore, mereka bergegas untuk kembali ke tempat di mana tenda mereka didirikan,cukupjauh untuk

menempuh jarak ke area tenda,harus berjalan kembali sekitar satu kilometeran baru sampai.

mereka berjalan beriringan, menuju ke tempat dimana mereka mendirikan tenda dengan berjuang

menapaki turun naiknya jalan diarea itu,sesekali mereka harus extra hati hati dengan melihat kiri kanan karena Medan yang di tempuh di apit oleh jurang yang menganga yang mengancam keselamatannya dengan bantuan senter kepala,

mereka berjuang mencapai tujuan.Tiba tiba mereka di kejutkan oleh sosok wanita begaun putih

dan berambut panjang mengikuti mereka dari belakang, saking terkejutnya mereka pun mengambil langkah seribu,di tengah mereka berlari terengah-engah dan di depan mereka menghadang seekor babi hutan sedang menganga lapar,lidahnya menjilat jilat air liurnya membanjiri area mulutnya.Lalu tegar memberi isyarat kepada teman-temannya supaya tenang,jangan sampai babi hutan tersebut menyerang mereka.Tegar lalu

mengeluarkan akalnya yang super jenius.setelah

berdiskusi dengan teman temanya mereka memulai aksinya.

Tegar lalu memanjat ke sebuah pohon dimana babi

hutan tersebut berada di bawahnya,dengan bermodal sebuah golok di tangan nya tegar menebang ranting pohon,terjatuh lah ranting pohon tersebut dan menimpa babi hutan yang berda di bawahnya,tapi dengan replek babi tersebut berlari kearah sari Nadia Arman dan rudi.Melihat Babi hutan tersebut makin dekat,mereka langsung berlari cepat, dan berbelok dengan mantapnya.

karena babi hutan tak bisa berbelok,akhirnya babi

itu tercebur kedalam jurang.Akhirnta selamatlah mereka semua.

di tengah tengah babi hutan tersebut tercebur ke dalam jurang,tiba tiba terdengar suara letusan kecil yang menimbulkan asap menggupal, dan menghi

Lang berbarengan dengan timbulnya kilatan kecil yang terlihat mengerikan.sementara Sinta dan Birma yang berada di tenda makin tenang saja tidak ada yang mengganggu.