8 Pertikaian sementara di tenda

Sementara di tenda,Birma dan Sinta masih di liputi

suasana mesra.Birma dan Sinta terperanjat kaget

ketika ada dua orang manusia tiba tiba menerobos pintu tenda dan ambruk ke tikar tenda ketika mereka baru mulai memadu kasih,kondisi mereka

berlumuran darah dan ternyata mereka adalah Rudi dan sari,setelah lama tertimbun badan Rudi sari berusaha untuk bangkit dari belenggu Rudi,ternyata Rudi di papah oleh sari untuk sampai ke tempat itu

dan saripun masih dalam kondisi terengah engah karena kecapean."Birma!Sinta! tolong Rudi, dia aku

ketemukan di sebuah goa sedang di kuliti oleh manusia hutan, tolonglah kasihanilah dia".hiba sari agar Birma dan Sinta lekas untuk menolong Rudi.

Lalu tiba tiba Sinta beranjak menghampiri sari dan

memasang muka sangat marah."buat apa menolong dia,biarkan dia mati di kuliti manusia hutan itu,karena dia telah memperkosa aku! biarkan dia membusuk, karena aku tidak Sudi untuk melihatnya".sambar Sinta sambil sesekali meneteskan air matanya yang tidak bisa tertahan."Apa!!benarkah itu Sinta?".tanya sari.Sinta malah berlari keluar tenda lantas Birma yang melihatnya

segera mengejar Sinta,dan akhirnya Sinta berhenti di sebuah pohon besar dan duduk di bawahnya dan menangis.sementara Birma yang menyaksikan

nya segera menghampirinya dan menariknya untuk kembali ke tenda."Lepaskan,aku bir! aku tidak mau ke tenda!".teriak sinta.Tapi Birma tetap saja,memaksa Sinta untuk kembali namun Sinta tetap kekeh sampai Sinta melukai tangan Birma dengan kukunya yang tajam,akhirnya Sinta pun

terlepas dari belenggu Birma dan berlari menjauh,birmapun berusaha mengejarnya.Tapi

Sinta sangat licin bagaikan belut dia berhasil lepas

dari kejaran Birma.

sementara itu di tenda,sari masih menunggui Rudi

di tenda.Rudi masih dalam keadaan merintih kesakitan tapi sari berusaha untuk menyembuhkan

temannya itu, di bersihkan luka lukanya itu sedikit demi sedikit sampai akhirnya mengering,dan sari

tiba tiba teringat kata-kata Sinta bahwa dia pernah

diperkosa rudi,"apakah benar begitu,aku takut nanti

aku yang akan jadi sasarannya,bagaimana ya?"ucap sari dengan nada yang lembut takut di dengar Rudi."Sari! jangan berpikir macam macam

aku tidak seperti itu, tenang saja apa yang di katakan Sinta bohong!". sambung Rudi walau apa yang dikatannya berbohong."eh!!Rudi ternyata kamu mendengar apa yang aku ucapkan ya?".balas sari sambil menengok ke arah Rudi,lalu tengokannya di balas dengan senyum merekah oleh Rudi."aku tak percaya bahwa kamu rud,memperkosa Sinta?".bisik Sinta dalam hati.

"makanya sar, jangan pernah percaya pada omongan yang mengada ada,Sinta selalu di tunggui oleh birma,mana sempat aku menemuinya

apalagi memperkosa".lanjut Rudi."nih orang selalu tahu ya omongan aku,walau aku berucap dalam hati!!".jawab sari dalam hati. "ya taulah sar,kan hati kita sudah menyatu!".lanjut Rudi lagi sambil mencoba

merayu sari."apa katamu!!hati kita menyatu,ih...

kamu rud,bisa saja".sambung sari kali ini tidak dalam hati ngomongnya tapi sambil tersipu malu.Rudi yang mengetahui sari mulai terayu tersenyum jahat,karena akal bulusnya sudah mengenai sasaran."itu buktinya aku bisa menebak

isi hatimu!!"tambah Rudi.Saripun jadi salah tingkah

di buatnya.

Semenjak Rudi di tolong oleh sari kini hubungan

mereka semakin dekat,tapi Rudi tidak mau menyia

nyiakan kesempatan ini,sari akan menjadi batu

loncatan Rudi dalam mendapatkan cintanya Sinta.

Rudi mengetahui kini Sinta sangat membenci dirinya,ketika itu Sinta akan berubah cinta mati kepada Rudi dengan memanfaatkan sari.jurus pertama sari akan mengadu domba pasangan sejoli ini Birma dengan sinta,awalnya Sinta akan melihat sari dan Birma berduaan mesra di belakang tenda sambil menikmati pemandangan

sore hari saat matahari tenggelam dari Upik barat.

Birma dan sari begitu mesranya seakan mereka

sudah menjalin kasih asmara,tiba tiba Sinta menghampiri mereka dan memasang muka cemburu,Birma yang menoleh kearah Sinta langsung menghampirinya sintapun diam dan menangis."Birma,sebegitu mudahnya kamu

melupakan kisah cinta kita dan berpaling kelain hati,dan bersama teman dekatku lagi".ucap Sinta sambil menangis sesegukan."maksudmu apa Sinta,aku dan sari ? ternyata sekarang kamu sudah

tidak percaya lagi padaku,aku jadi curiga!!"sambung Birma dengan nada agak kesal.

Lalu Sinta berlari menjauhi mereka,dan tiba tiba

dengan tidak sengaja menabrak Rudi yang sedang

mengumpulkan kayu bakar untuk memasak,Rudi yang kaget dan seketika menarik tangan sinta agar

tidak terjatuh,tapi setelah Sinta sadar yang di tabrak Rudi Sinta langsung merasa tidak suka, dengan gaya juteknya Sinta langsung marah marah

kepada Rudi."hey,hey!! tidak salah kamu yang nabrak malah kamu yang marah marah?"tukas Rudi dengan nada agak kesal.dengan tidak mempedulikan apakah sebenarnya terjadi Sinta langsung berlalu meninggalkannya,tapi Rudi langsung menahan Sinta, dengan cara mengelilingi lokasi sekitaran tempat itu,Sinta yang di buat bingung langsung saja berteriak,tapi teriakannya tidak ada yang memperdulikannya sampai akhirnya dirinya pinsan karena kecapean sendiri

namun ternyata di balik tenda yang lain ada sepasang mata yang sejak tadi memperhatikannya

dialah sosok misterius yang konon muncul di saat

sejoli sedang berdua duaan dan selalu akan muncul lewat tatapan mata dan sudah di bumbui

dengan racikan setan, Rudi yang melihat Sinta pinsan langsung membawanya masuk kedalam

tenda,maka Rudi tidak menyia nyiakan kesempatan

ini Rudi yang jatuh hati kepada Sinta segera melakukan hal yang mungkin tidak pantas kepada Sinta,dengan tidak sabar Rudi menggerayangi tiap

lekuk tubuh Sinta,sampai akhirnya mentok di sebuah gundukan empuknya,Sinta yang pinsan tidak merasakan dirinya sedang di perlakukan tidak senonoh oleh rudi.rudi yang napasnya mulai memburu segera melepas gaun yang di pakai oleh Sinta dengan perlahan lahan Rudi membuka kancing bajunya Sinta lalu tersembulah bulatan indah Sinta,Rudi sudah tidak tahan melihat pemandangan tersebut di remasnya bulatan itu dengan tangannya dan di sedotinya Rudi mulai memainkan puting yang berwarna merah muda di dalam bibirnya,Rudi mulai merasakan sensasi yang luar biasa hingga menimbulkan suara desahan yang begitu hot.tapi belum sempat Rudi melakukan hubungan menjamah mekinya Sinta,Sinta tersadar dari pinsannya.ternyata dia sedang di tindih oleh orang yang begitu sangat

ia benci dengan tidak menunggu lama Sinta langsung mendorong badan Rudi dan Sinta berlari keluar dari dalam tenda,Rudi yang berusaha menariknya lagi tidak bisa berbuat banyak karena

Sinta begitu sangat keras mengeluarkan tenaganya

akhirnya sintapun terlepas dari belenggu Rudi,dengan posisi bertelanjang dada Sinta menutupi dadanya dengan tangannya.

Di tengah Sinta sedang berlari mencari perlindungan Birma ternyata melihatnya dari kejauhan,di kejarnya Sinta dan saripun di tinggalkan begitu saja."ada apa di tuh orang tiba

tiba pergi saja".gerutu sari.Sari yang sekarang di

perhatikan lebih oleh Birma mulai mencurigai Birma dan ternyata masih saja belum bisa melupakan Sinta."aku harus menyingkirkan Sinta".

pikir jahat sari kepada Sinta.