SYAKIRA POV
"jika nanti perceraian itu terjadi, kau tetaplah adikku satu-satunya, dan aku tak akan membiarkan kita di pisahkan, percayalah padaku, konsentrasi lah untuk ujian, agar kau bisa masuk SMA dimana aku berada, agar aku bisa menjagamu, untuk bersama, kita butuh usaha bukan?"
ucapnya sambil menggenggam erat tangan ku.
kalimat yang tak pernah ku dengar sejak aku kecil, justru ku dengar di saat badai cobaan berlangsung. ntah itu hanya untuk membuat ku tenang atau kasih sayang ketulusan aku tak perduli, karena kini aku tau pasti apa yang ku takutkan. bukan takut kehilangan ayah atau ibu, tapi ketakutan terbesar ku adalah aku takut kehilangan kakak perempuan ku satu-satunya.
sosok yang ku kagumi, idola ku, akhirnya dia melihatku dan mulai memperhatikan ku, dalam sekejap hanya dengan kalimat itu, aku kembali fokus pada ujian akhir sekolah.
POV END.
________________________________________
waktu telah berlalu, Syakira akhirnya Lulus dan berhasil masuk ke SMA tempat di mana Karuna sekolah. dan seperti biasa, tradisi MOS tak pernah di lewatkan saat pertama masuk SMA.
seperti lazimnya masa MOS pada umumnya, mereka mengenakan aksesoris yg hanya ada saat MOS, ikat rambut dari rafia, topi kerucut dari karton dan sebagainya.
mereka berkumpul di lapangan, di pimpin oleh kakak senior yang memandu jalannya acara MOS.
"hey! kau! yang rambut panjang keriting kemari! rambut mu sangat mencolok dari yang lain! siapa namamu?!"
/"Syakira Ayuningtyas kak."
"oke! Syakira, karena tampilan rambutmu begitu cantik dan berbeda dari yang lain, kamu ku beri tugas khusus!"
/"siap kak."
"tugasmu adalah Selfi dengan kakak kelas 3b-ipa yang bernama Karuna RESPATI sambil tersenyum. tentu dua-duanya harus senyum. kalau gagal, kamu di hukum menyapu seluruh lapangan sekolah ini! paham?!"
/"paham kak! ada opsi lainnya nggak kak?"
ucap Syakira mencoba menawar tugas dari kakak kelas.
"nggak ada! cepat laksanakan misimu sekarang atau kamu tidak makan siang!"
ucap senior tegas.
/" sial! mana bisa dia tersenyum! aku yang dari orok hidup serumah bareng dia aja gak pernah melihat dia tersenyum!"
gerutu Syakira yang berjalan ke kelas 3b-ipa untuk mencari Syakira.
sesampainya di kelas 3b-ipa,
"permisi kak, saya mau bertemu kak Karuna,"
tanya Syakira pada salah satu teman sekelas Karuna.
/"oh ada tuh, di sana! misi MOS ya? pasti foto Selfi senyumkan?"
jawab senior tersebut.
"iya kak, kok tau?"
/"hmh... lapangkan hatimu, dan terima hukuman aja deh, dia nggak bakal mau senyum."
ucap senior tadi. sambil menepuk bahu Syakira senior tersebut pergi keluar.
"bahkan di sekolah pun ia terkenal, dasar sosiopat gila!"
gerutu Syakira dalam hati yang berjalan menghampiri Karuna.
"kak runa, boleh minta foto selfinya?"
/"tanpa basa-basi?! ku kira kamu akan bicara berputar-putar hanya untuk misi MOS?!"
"aku lapar! ingin cepat menyelesaikan misi! ku mohon kerjasamanya...."
tanpa basa-basi lagi Karuna yang biasanya tidak berinisiatif, kini dia melakukannya dengan cepat.
"grep! ckrik!"
Karuna merangkul Syakira dan langsung ambil foto bersama. dan hasilnya fotonya,
Syakira dengan wajah kaget melihat ke wajah Karuna, dan Karuna yang melihat ke kamera dengan senyum manis yang selama ini tak pernah ia perlihatkan pada siapapun.
"hah?! Karuna! apa kamu sakit?!"
tanya Syakira bingung, karena tingkah Karuna yang tak biasa.
/"tidak, kenapa? kau tidak mau fotonya? biar ku hapus lag...."
" eh..eh... nggak! janganlah.... aku hanya terkejut."
rengek Syakira. sementara itu, tingkah mereka di saksikan oleh murid-murid yang berada di kelas, terutama seorang laki-laki teman sekelas Karuna, hingga bergumam "cantik" sambil duduk dengan buku di meja, dan satu tangannya menutupi mulutnya.
mereka melihat sisi lain Karuna yang tak pernah mereka lihat dari kelas 1SMA. bahkan salah seorang murid yang sedari SMP hingga sekelas lagi saat SMA pun baru kali pertama melihat senyum Karuna.
/" bukankah aku sudah berjanji untuk menjagamu? aku memulainya dari sini,"
"ternyata dia tidak bohong"
gumam Syakira dalam hati sambil menatap hangat wajah Karuna.
"aku hanya berpikir, bagaimana kalau kita ulangi foto lagi, kali ini kita tersenyum bersama, gimana?
/"baiklah, sekali saja!
"cekrik"!
kali ini mereka tersenyum bersama.
"ayo sekali lagi, ...
/"nggak mau! sudah cukup! katamu tadi, kamu laparkan? sana ke kantin, makan gih!"
"ayo temani aku...."
/"nggak mau!"
"hmh! ya sudah! aku pergi, ..
(cup) terimakasih kakak!"
ucapnya sambil tersenyum setelah mengecup pipi Karuna karena sangking bahagianya.
setelah sekian lama akhirnya Karuna mulai menunjukkan perhatiannya sebagai seorang kakak. terakhir kali Karuna peduli padanya saat sekolah dasar tepatnya saat itu Syakira masih di kelas 2 sekolah dasar. karena peristiwa tertentu membuat nya berubah menjadi gadis yang dingin, dan tak pernah tersenyum lagi.