Vol 1

Masa muda yang menyenangkan

******

Yach itu julukan yang tepat buat hidup ku saat ini. Dipenuhi dengan orang-orang yang selalu mencintai . Sebagian orang menyebut nya begitu tapi bagiku biasa saja. hehehe...aneh kan?.

So... ceritaku bermulai disini yach...

Awal cerita ku adalah aku seorang gadis yang dilahirkan dan dibesarkan dari keturunan beda negara. Ayah ku orang indonesia asli sedangkan ibu adalah keturunan dari bangsa korea. Saat ini aku berusia 16 tahun dan sedang bersekolah di kota Incheon Provinsi Gyeonggi Korea Selatan. Keluarga ku tinggal disini sejak aku dilahirkan. Ini bukanlah kota yang besar seperti kota-kota yang lain penduduk disini sangat sedikit 204.331 jiwa saja dan aku adalah salah satu nya. Ayah ku adalah seorang karyawan pabrik pembuat keramik di kota ini. Sedangkan Ibu ku adalah karyawan bank disini. Aku adalah anak ke tiga dari tiga bersaudara kakak pertama sudah berusia 20 tahun, sedangkan abang kedua berusia 19 tahun. Kedua nya sudah bekerja. Hanya aku saja yang masih bersekolah. Setiap hari kehidupan kami sangat bahagia penuh dengan canda tawa. Ayah membesarkan anak-anak nya dengan sangat sabar dan penyayang sehingga kami tumbuh menjadi orang yang berhati mulia. Kota Incheon adalah kota yang sangat indah bukan hanya dengan kondisi alam nya namun juga segala kehidupan didalam nya.

Hari ini adalah hari pertama ku masuk sekolah setelah musim liburan berakhir. Pagi ini aku sudah sangat siap menyambut hari pertama sekolah. Setiap hari pergi sekolah, aku selalu menggunakan sepeda ini. Sepeda berwarna biru muda yang didepan nya ada keranjang kecil tempat meletakkan tas sekolah. Meskipun setiap pagi aku selalu terakhir yang pergi dari rumah tapi aku tidak keberatan mengecek-ngecek kondisi rumah sebelum berangkat sekolah. Ayah, ibu, dan kedua saudara ku sudah terlebih dahulu pergi dari rumah untuk bekerja.

Setelah semua kupastikan tidak ada lagi yang tertinggal aku bergegas pergi ke sekolah. Ku kayuh pedal sepeda ku dengan perlahan-lahan. Hari sudah menunjukkan pukul 07.30 tanda nya aku harus mempercepat laju sepeda. Setiap jalan yang aku lewati adalah daerah perbukitan dengan kondisi alam yang sangat asri dan sejuk dipandang mata. Meskipun aku pergi dengan terburu-buru kesekolah setiap orang dijalan yang aku kenal tidak pernah lupa aku sapa karena itu sudah menjadi kebiasaan ku setiap akan berangkat ke sekolah.

Setelah 15 menit perjalanan akhir nya aku tiba disekolah. Sekolah ku tidak terlalu besar hanya sekolah kecil yang terletak dipinggiran kota Incheon ini. Segera ku parkirkan sepeda milik ku disamping pintu pagar sekolah. Anak-anak terlihat sangat senang masuk sekolah terlihat dari wajah masing-masing yang memasuki pintu gerbang sekolah dan yang pasti nya begitu juga dengan ku.

Ini adalah kelas terakhir dijenjang sekolah, berarti jika aku bisa menyelesaikan kelas ini selama 6 bulan kedepan maka aku akan tamat dari sekolah ini. Kelas ku yang baru berada paling bawah sedangkan kelas ku yang lama berada diatas nya.

" Hai Eun cho" sapa seseorang dari belakang ku.

Segera ku balikkan badan ku melihat orang yang telah menyapaku. Ternyata ia adalah Park kim hyeong teman sebangku semasa dikelas lama.

" Yei....Akhirnya kita sekelas lagi ya kim?" kata Eun cho dengan riang sambil memeluk teman nya.

Mereka langsung mencari tempat untuk dapat bangku dikelas baru. Dan memilih bangku diposisi tengah karena seperti nya bangku itu pas dibawah kipas angin yang tergantung di atas nya.

" Bagaimana liburan mu kim? Apa jadi kamu pulang ke Busan menemui opa dan oma mu disana?"

" Tentu donk Eun Cho, bagaimana mungkin liburan panjang ini aku habiskan di kota kecil ini. Aish....sangat membosankan". sambil mengepakkan rambut dengan tangan kanan nya.

" Truz kamu sendiri bagaimana?? Tunggu biar aku tebak pasti kamu disinikan? he he he he."

" so pasti donk , bagiku menghabiskan liburan disini juga tidak ada masalah. Aku sudah sangat sibuk dengan hari-hari ku membuat komik. Aku bersyukur bisa dapat liburan panjang sekolah. Kamu mau tahu ngak ???"

" Apaan????"

" Komik ku akhir nya siap juga, dan besok lusa aku akan mengirim komik-komik ku ke penerbit lho??"

" Bagaimana bisa???"

" Kakak kedua ku yang membawa nya ke penerbit. Selama liburan ia yang membantu ku mempromosikan kesana. Akhir nya setelah sekian lama komik ku dijadikan bahan evaluasi apa bisa di publikasikan atau tidak akhirnya diterima juga."

" Selamat ya Eun Cho, kabar yang baik itu". sambil menepuk bahu Eun Cho dengan senang.

Eun Cho dan Park Kim Hyeong adalah teman karib. Mereka sama-sama berasal dari keluarga yang salah satu nya berasal dari keluarga Indonesia. Jika ayah Eun Cho berasal dari indonesia dan ibu nya korea berbeda dengan keluarga kim hanya kakek nya saja yang berketurunan orang Indonesia.