Chapter 3

Hai guys author mau memberikan info  ,salah satu novel author yang berjudul Permaisuri Kesayangan Kaisar akan dibukukan.

So nabung dulu ya guys biar bisa ikut PO bulan MEI 2021 nanti😊

Buat yang mau baca gratis cek profil Park_Lia_Na ada beberapa part yang bisa kalian baca .

Selebihnya dibuku ya guys

Harga gk lebih dari 100 K insyaallah.

Buat yang ingin membaca lengkap ada dalam bentuk novel nanti.

Inbox facebook Park Lia Na untuk informasi lebih lanjut atau wa 081392844065 atau dm instagram parkliana61

Versi buku nanti lebih seru alur lebih bagus buat yang penasaran Yuan di dunia Mei Sha hanya akan ada di dalam novel

Sssttt di buku nanti ada Yuan yang ujian calon mantu loh yang bakal bikin kalian ketawa ngakak😆so ayo ikut po pkk.

Nabung dulu guys buat PO bulan Mei 2021 nanti ya..

Tanggal belum pasti ya.

...

"Xiang Fei kamu bisa pergi sekarang aku ingin tidur siang."

"Baik Yang Mulia."

   Xiang Fei meninggalkannya sendirian dikamar.Mei Sha memastikan Xiang Fei sudah pergi.Ia segera menata guling dan menutupinya dengan selimut agar seolah olah Mei Sha tidur.Ia segera mengambil pakaian milik Yuan yang tidak mencolok dan memakainya.

   Setelah selesai Mei Sha membuka jendela dengan perlahan.Ia mengendap endap keluar.Setelah memastikan tidak ada prajurit yang melihatnya Mei Sha segera memanjat tembok.Ia tersenyum senang saat ia sudah berhasil keluar.Petualangan akan dimulai.

...

"Kau ingat Yuan dengan rencana kita.Kau tidak boleh jatuh cinta padanya buat dia jatuh cinta padamu dan setelah itu campakkan dia."

"Aku ingat Sie'r"

"Aku makin mencintaimu."

"Baiklah aku harus segera pergi."

"Kamu baru sebentar disini."ucapnya dengan nada manjanya.

"Lain kali aku akan kesini lagi.Oke."

"Baiklah."Yuan pergi meninggalkannya.Sie tersenyum licik.

"Dasar Yuan bodoh."

...

  Yuan entah mengapa merasa ragu ragu dengan perasaannya.Namun tekadnya untuk membalaskan dendam pada Mei Sha membuatnya menghilang kan keraguan itu.

   Ya ia tidak boleh lupa dengan rencananya.

"Ayo kita pergi."

...

   Mei Sha mengunjungi pasar tradisional.

"Huft sayang sekali tidak bawa uang jadi tidak bisa beli apapun."desah Mei Sha.Ia lupa memabawa uang.

"Hutan itu sangat menarik.Aku akan berjalan jalan disana sebentar.Jika di sini terus bisa bisa tidak tahan godaan untuk memborong barang."Mei Sha memasuki sebuah hutan.

   Ia berdiri disebuah tebing.Dibawahnya hanya terlihat kegelapan.Mei Sha merasa ngeri.

"Sepertinya tebing ini sangat dalam.Lebih baik aku menjauh bisa gawat kalau disini terus."Mei Sha membalikkan tubuhnya namun ia terkejut karena sebuah ular didepannya siap untuk menggigitnya.Membuat Mei Sha tanpa sadar melangkah mundur.

"Kyaaa...."Mei Sha terjatuh ke dalam jurang itu.

Apakah ini akhir dari hidupku?

...

"Bodoh!!!Panggil prajurit kita akan mencari permaisuri!!"

"Baik Yang Mulia."

"Mei Sha kamu tidak boleh pergi sebelum aku menghancurkan mu."gumam Yuan dengan geram.

  Yuan mengambil pedangnya dan segera pergi.

...

  Mei Sha membuka matanya.

Langit langit kamar ini...bukankah kamarmu pikir Mei Sha.

"What!!Kamar!!"seketika itu juga Mei Sha terduduk di ranjang nya.

"Akhirnya aku bisa pulang."Mei Sha tersenyum bahagia.

"Jika aku pulang berarti tebing itu adalah portal.Namun jika disini benda apakah yang membawaku ke sana."

"Coba ku ingat.Saat itu sebelum aku tidur aku memang membaca cerita dan aku sempat membuka sebuah aplikasi Permaisuri karena loading lama aku lalu mematikan ponsel tanpa keluar dari aplikasi itu.Mungkinkah itu adalah portal menuju ke dunia kerajaan itu."

"Hmm...untuk saat ini biarkan saja."

"Aku harus melanjutkan kuliahku."Mei Sha melirik jam.Seketika pupilnya membesar.

"Gawat!!Aku terlambat!!!"

...

  Mei Sha mengambil roti sandwich dan membawanya pergi sambil berlari kecil.

"Aku pergi kuliah Mi dah..."

  Rina menatap anaknya sambil menahan tawanya.

"Ada apa dengan anakku ini bukankah kuliah hari ini libur.."

...

   Feiya tertawa mendengar cerita Mei Sha.

"Ya ampun Mei Sha bagaimana bisa kamu berangkat ke kampus?"tanya Feiya sambil masih tertawa.

"Aku lupa hari ini kampus libur."

Mei Sha memijit kepalanya yang pening.

"Yo bagaimana bisa anak terkaya kedua didunia ini lupa."

"Lupa itu manusiawi."

"Ada ibumu kenapa dia tidak mengingatkan?"

"Dia selalu suka menjahiliku."

"Yaya terserah jadi karena tanggung kamu keluar dengan seragam kuliah ini lebih baik kamu ganti pakaian dengan pinjem bajuku.Ayo kita pergi ke mall!"

..

   "Nona Tuan memerintahkan kami untuk mengikuti anda kemananpun anda pergi."

"Aiya aku hanya akan pergi ke mall dengan temanku kalian pergilah."

"Tapi nona identitas anda dapat membahayakan nyawa anda."

"Hmm...benar juga.Baiklah."

"Mei apakah kita harus bersama bodyguard mu ini?bukankah nantinya akan jadi pusat perhatian?"

"Ayo kembali ke kamar kamu dulu."

..

"Bagaimana?"tanya Mei Sha.

"Perfect."

"Sekarang kita harus kabur dari pintu belakang."

"Aku merasa kita akan melakukan sesuatu yang hebat."ucap Feiya dengan mata berbinar.

  Mei Sha memandang jendela luar.

"Tentu saja.Kita akan melakukan aksi yang luar biasa."Mei Sha menolehkan kepalanya ke belakang dan mengedipkan sebelah matanya kepada Feiya.

...

...

Mei Sha membuka wig nya dan memberikannya pada Feiya untuk disimpan.

"Huft akhirnya bisa kabur juga."

"Iya nih untung kamu pintar.Tapi pasti mereka akan mengejar kita sampai ketemu."ucap Feiya.

"Kalau begitu ayo jalan jalan sepuasnya sebelum ditangkap."

"Setuju."

   Ponsel Mei Sha berdering tanda panggilan masuk.Mei Sha segera mengangkat telfon nya.

"Halo Mami.."

"Mei Sha dimana kamu sekarang?"

   Mei Sha mengerucutkan bibirnya.Mei Sha menelfon sambil berjalan dengan Feiya berjalan disampingnya.

"Jalan jalan dong Mi."

"Lokasi?"

"Gak tau aku di planet mana Mi.Saturnus atau Venus aku tidak tahu.."

"Beritahu Mami Mei Sha dimana posisi kamu sekarang."

"Berdiri Mi..."

"Mei Sha beritahu Mami!"ucap Maminya dengan kesal karena jawaban putrinya yang tidak masuk akal.

"Gak.Mami pasti mau kasih tau Papi.Ayolah Mi jangan ngadu ke Papi.Mei Sha risih diikuti body guard suruhan Papi."

"Kamu itu putri anak orang kaya banyak yang mengincar kamu.Kalau kamu dalam bahaya tidak ada yang menolong."

"Mei Sha kan sabuk hitam Mi tenang aja."

"Mei Sha dimana kamu kau tau ka..."

   Mei Sha memutuskan telfon itu sepihak.

"Kejem banget Mei."

"Hahaha biarin abisnya Mami cerewet banget gak kaya keluarga kamu."

"Apaan.Kita juga senasib."

"Tapi bodyguard kamu gak ngikutin kamu."

"Kata siapa?Tuh mereka.."

   Feiya menunjuk beberapa lelaki yang menyamar dengan berbagai profesi.Mereka menjaga Feiya dan Mei Sha.

"I...ini...kok aku gak tau..."

"Hahaha sedari awal loh kita diikutin.Bodyguard aku udah hafal sama aku kalau kabur."

"Tapi lebih baik bodyguard kamu.Jadi gak terlalu mencolok jadi kita bebas jalan jalan."

"Papaku yang mengusulkan ide ini agar aku nyaman."

"Huft kenapa aku gak kepikiran cara ini ya.."

"Makanya Mei jangan nakal terus dikampus.."ejek Feiya.

"Makanya Fei sekali kali lu nakal biar tahu senangnya berbuat kenakalan."ucap Mei Sha.

"Ye lu mah ajarannya gak bener."

"Hahaha...Feiya polos sekali jadi pengin gue kerjain dikampus biar bisa dihukum guru.Biar gak jadi anak polos."

"Awas aja kalau berani buat gue kena hukuman guru.Gue pukul pake batu nanti."

"Ga pa pa asal gak sakit.."

"Mei!!!"

"Hahaha..."

...

  Mei Sha memasuki rumahnya dengan diam diam.Keadaan rumahnya gelap gulita.Mei Sha tersenyum senang dan berjalan dengan mengendap endap.

   Namun baru beberapa langkah.Lampu di seluruh ruangan itu menyala terang.Membuat Mei Sha kaget.

  Tubuhnya berdiri kaku saat melihat lima orang berdiri tak jauh darinya dan dengan tangan bersedekap.Dan jangan lupakan tatapan marah bercampur kesal juga kekhawatiran.

"Mei Sha jam berapa ini?"tanya Vion kakak pertama Mei Sha.

  Mei Sha menundukkan kepalanya dengan tangan meremas ujung baju nya.

"9 malam Kak Vi.."

"Dimana bodyguard kamu tadi pagi?"tanya Alvaro kakak kedua Mei Sha.

"Di rumah Feiya Kak Al.."

"Dan dimana kamu saat itu?"tanya Dion kakak ketiga Mei Sha.

"Jalan jalan Kak Di.."

"Dan apa yang Papi suruh?"tanya Papinya.

"Kemanapun harus bersama bodyguard."

"Dan apa yang kamu jawab saat Mami menanyakan lokasimu?"

"Mei Sha di planet saturnus atau Venus.."Mei Sha meringis.Sungguh tamatlah riwayatnya kali ini.Apalagi kakak kakak nya sudah pulang dari Amerika.Kenapa Mamanya tidak memberitahu kepulangan kakaknya.Hukuman tidak akan bisa dihindari.

"Jadi karena kamu telah membuat banyak kesalahan maka kami akan menghukummu."ucap ketiga kakaknya dengan kompak.

"Kakak ayolah Mei Sha sudah besar punya sabuk hitam.Tidak perlu hukuman lagi."pinta Mei Sha pada kakaknya dengan tangan didepan dada dan ekspresi wajahnya dibuat seimut mungkin.Berharap para kakaknya mengampuninya kali ini.

  Namun mereka tidak mempedulikan wajah menggemaskan adik perempuan satu satunya itu.

"Jangan membodohi kami dengan wajah imutmu itu baby.."ucap Vion.

"Ayah bagaimana jika Mei'r dihukum homeschooling selama sebulan."usul Alvaro.

"Dan tidak boleh keluar rumah selama masa hukuman."usul Dion.

"Dan semua alat komunikasi disita sampai masa hukuman selesai."usul Mami nya.

   Ayahnya nampak berfikir dengan tangan yang ia letakkan didagunya seolah olah sedang menimbang sesuatu.

"Baiklah.Ayah sudah memutuskan akan menghukum Mei Sha selama sebulan homeschooling dirumah dan tidak boleh keluar sejengkalpun juga tidak boleh menggunakan alat komunikasi selama masa hukuman."

JDAARR

   Mei Sha bagai tersambar petir mendengar hukuman mengerikan itu.

  Ia segera berlari ke arah Mamanya dan memeluknya sambil menangis.

"Huaaa Mami Mei Sha nggak mau dihukum seperti ini maafin Mei Sha tolongin Mei Sha Mami hiks...hiks..."

  Maminya menggeleng.

"Kali ini Mami tidak akan menolongmu.Dion Vion bawa Mei Sha ke kamar dan kurung Dion Varo kamu siapkan guru dan surat ijin."

"Baik Ma."ucap ketiganya serentak.

   Dion dan Varo segera melepas Mei Sha dari pelukan Mamanya.Dion memegang tangan kiri sedangkan Vion memegang tangan kanan Mei Sha dan menyeretnya.

"Huaaa Mei Sha gak mau dihukum.Papi tolongin Mei Sha hiks..." Mei Sha memberontak namun dirinya tetap kalah melawan tenaga kakaknya.

  Mei Sha pasrah dan hanya bisa menangis.Sebulan ini pasti akan sangat menyiksa dirinya.

...