Chapter 6 His Boyfriend

Mereka tiba di rumah sekitar pukul dua belas malam. Tidak ada percakapan antara Woo-bin dan Ji-hyun selama berada di dalam perjalanan. Wajar memang, ucapan Woo-bin yang meminta agar gadis itu tidak jatuh cinta padanya masih terngiang begitu jelas di kepala. Sekali lagi, Ji-hyun benar-benar tidak jatuh cinta pada Woo-bin—atau mungkin lebih tepatnya belum jatuh cinta. Tapi perkataan Woo-bin yang seolah menolaknya sebelum berperang, entah kenapa membuat gadis itu cukup sakit hati.

Namun, kedua matanya mendapati seorang pria bertubuh mungil menyilangkan kedua lengan di depan pintu. Begitu melihat Woo-bin dan Ji-hyun mendekat, pria itu cepat-cepat berdiri tegak dan berjalan menghampiri Woo-bin dengan langkah lebar.

Siapa dia?

"Samuel, kau di sini?" Woo-bin mengerutkan kening.

Pria yang dipanggil Samuel oleh Woo-bin itu mengangguk sekilas, matanya langsung memandang Ji-hyun dari atas ke bawah. Sepertinya ia tidak begitu suka dengan kehadiran Ji-hyun.