"Woo-bin?"
Dae-han yang sedang asik menyantap sarapan mengangkat wajahnya setelah Ji-hyun menyebut nama seseorang yang tak asing lagi—suami Ji-hyun. Mungkinkah Woo-bin akan datang dan menghajarnya sampai babak belur karena membawa Ji-hyun menginap di hotel?
Berusaha menutupi kegelisahannya, Dae-han kembali mengunyah makanan dan mendengarkan pembicaraan mereka, walaupun hanya suara Ji-hyun yang mampu ia dengar.
Sayangnya, Dae-han gagal. Ji-hyun memilih untuk pergi sebentar dan mengobrol secara pribadi dengan suaminya. Apakah Dae-han harus menguping?
Gadis itu bangkit dari kursi dan berjalan keluar ruangan. Ia berdiri tepat di samping pagar sambil menyandarkan punggung.
"Aku sedang sibuk. Ada perlu apa kau menghubungiku?" tanya Ji-hyun.
"Sibuk? Apakah mabuk dan pergi ke hotel dengan Dae-han yang kau sebut sibuk?"
"Apa?" Ji-hyun mengerutkan kening, ia tak habis pikir bagaimana Woo-bin bisa tahu semalam ia mabuk dan Dae-han membawanya ke hote