Ketika Adi bangun dari tidurnya, dia merasakan adanya beban di atas dadanya. Membuka matanya, dia disambut oleh Tamae yang masih tertidur dengan ngiler
Melihat ini, Adi menjadi tertawa dan tanpa sadar tawanya membangunkan Tamae " Hahahah...aku ga ngira kamu kalo tidur ileran sayang" kata Adi kepada Tamae
" Ukhhh.....yum...yumm....Adi kunnn...Daisuki..." membenamkan kembali kepalanya ke dada Adi
" Baiklah sayang, bangun sudah pagi ini" goda Adi sambil mengelus pipi lembut Tamae
"Moooo.....sebentar lagi sayang...aku masih ngatuk" bersikap manja dengan menggerakan tubuhnya dengan tak teratur
Merasakan pergerakan Tamae, adik kecilnya yang masih di dalam diri Tamae, segera menjadi aktif dan tanpa pikir panjang lagi, Adi mulai dengan perlahan mencangkul sawah subuh Tamae di pagi hari
" ahhh....dameeeee....sayang...dameee....ah...ahhh....."
Ya pembibitan di pagi hari adalah saat terbaik untuk memberi nutrisi kepada sawah
########
Kini Adi sedang sibuk memasak di dapur dan Tamae dengan mata berbinar memperhatikan setiap gerakan memasak Adi
" Kamu ga lelah nonton aku masak sayang?" tanya Adi kepada Tamae saat dirinya masih sibuk menggoreng
" Ga, aku selalu membayangkan Suasana ini sayang, jadi sekarang saat melihat momen ini. Aku ga akan melepaskannya...heheh..." jawab ceria Tamae
" Baiklah kalo begitu, tunggu sebentar yah" kata Adi tersenyum membalas Tamae
Tak lama sarapanpun selesai, dengan sup miso, tuna goreng, Tamago, kerupuk udang, dan ayam kecap, siap menemani sarapan mereka
" Umaaaaaaa.....masakan kamu lezat sekali sayang" kata Tamae saat menggigit ayam
" Ya, makan yang banyak agar tenaga kamu cepat pulih sayang" kata Adi dengan penuh perhatian
" Mooo.....ini semua salah mu sayang, terlalu banyak...tapi aku suka hehehehe"
" Baiklah, itu nanti bisa kita teruskan saat malam, sekarang mumpung weekend, apakah kamu mau kencan di hari cerah ini?" tanya Adi menunjuk keluar jendela yang terlihat cerah
" Date.....kencan....sayang.....mau....mau....aku mau kencannnnn..." jawabnya senang
" Ok kalo gitu sudah diputuskan hari ini, kita akan kencan ok" kata Adi kepada Tamae
" Yuhu.....akhirnya aku date sama kamu sayangggg...." memiliki mata berbinar saat berkata
Maka selepas sarapan, keduanya bersiap untuk kencan pertama merek, tak lupa Adi menyiapkan tujuan kencan bagi mereka
Ya karena dia sudah terbiasa dengan kencan, jadi tidak ada persiapan kusus, yang ada hanya dengan sabar dan pengertian menemani wanitanya
Tak lama setelah Tamae kembali ke kamar untuk berganti pakaian, dia berteriak kepada Adi saat pintu kamar terbuka " Sayang...gimana dengan pakaian ini?" bertanya kepada Adi
Melihat Kini Tamae, mengenakan pakaian blush dengan rok ramping di atas lutut, dan menguncir rambutnya ada rasa fresh yang Adi lihat
" Wahhhh.....kamu cantik sekali sayang" memuji Tamae sambil mendekati dirinya dan tanpa aba-aba membenamkan ciuman dalam kepada Tamae
" Muachhhhh...." ciuman dalam yang cukup lama mereka lakukan
" Haa....ha....ha....kamu terlalu agresif sayang" berkata dengan pipi yang merona tetapi ada senyum bahagia
" ya jangan salahkan aku sayang, kamu terlihat begitu mempesona" kata Adi memeluk Tamae dengan Yaman
" Baiklah ayo kita bersiap untuk kencan" kata Adi mengingatkan kembali
" Emmm..tapi tunggu sebentar sayang" bergegas kembali ke kamar untuk memperbaiki lipstick yang telah hancur oleh Adi
Tak lama keduanya telah keluar dari apartemen Tamae, kini keduanya seperti pasangan umum yang berbicara dan tertawa dengan berpegangan tangan
Tentu untuk menghindari dikenali, Adi menggunakan sihir ilusi di wajahnya untuk membuat orang lain melihat dirinya menjadi orang yang berbeda dan ini tidak berlaku untuk Tamae
Seperti menggunakan Topeng tetapi saat bersamaan tidak ada perubahan yang bisa dilihat Tamae
Karena Tamae kawatir mereka akan terlihat oleh kenalan murid atau guru yang lain, dia kawatir tetapi setelah persuasi Adi yang menyakinkan dia mulai melepaskannya
Terlebih saat Adi dan Tamae menaiki kereta mereka bertemu dengan beberapa murid sekolah, dan seperti yang Adi bilang mereka tidak mengenali Adi sebagai murid, yang ada di mata mereka adalah, Pacar tampan sensei Tamae yang dewasa
Melihat itu semua, walau Tamae bingung, dia menjadi senang karena dia tidak perlu lagi kawatir akan ketawan menjalin hubungan suami istri dengan muridnya
Jadi kencan yang semula penuh dengan kehati-hatian kini menjadi kencan biasa yang normal
" Ayo kita ke taman bermain sayang" kata Adi mengajak Tamae
" Baiklah aku juga sudah lama main kesana" jawab Tamae dengan ceria
Membeli tiket dan memasuki taman bermain, Adi dan Tamae mulai menjalani kencan mereka
Dimulai dengan wahana, istanah boneka, dilanjutkan dengan roll coaster, kemudian rumah hantu, Memberi makan kelinci, makan siang di cafe dan mengakhiri dengan menonton pertunjukan tari.
Keluar dari taman bermain, Tamae tampak sangat bahagia, bermain seharian dia merasa tidak cukup waktu berkencan mereka
Melihat ini Adi memberitahunya bahwa masih ada, sesi menonton bioskop dan makan romantis di restaurant Perancis
Mendengar perkataan Adi, Tamae menjadi bersemangat kembali, dan tanpa banyak bicara segera menyeret Adi ke Bioskop terdekat disana
Memasuki bioskop, dan melihat genre film yang ada, akhirnya Adi dan Tamae memutuskan menonton genre romantis
Memilih tempat duduk di kotak VIP, Adi mengajak Tamae masuk ke dalam sambil membawa kotak besar popcorn dan dua gelas besar cola
Ya dalam menonton tempat duduk menentukan kelancaran kencan, ada pepatah tempat duduk menentukan prestasi dan itu benar terutama saat pemilihan duduk di teater
Perlahan film di mulai dan Tamae dengan lambat mulai masuk ke dalam plot film, tak sampai adegan percintaan di mulai
Tangan adi yang telah menunggu kesempatan, mulai melancarkan penaklukannya, dengan perlahan merangkul tubuh Tamae dan menyelipkan tangannya memasuki blush Tamae
Merasakan tangan yang mengembara di tubuhnya, Tamae menjadi lemas dan memalingkan wajahnya kepada Adi
Dengan wajah yang penuh kerinduan, Adi membenamkan ciuman dalam kepada Tamae, merasakan bibir tebal yang membalut dirinya
Tamae dengan terampil membuka mulutnya, dan tak lama sepasang tarian lidah mereka lakukan di dalam mulut Tamae
Tentu sebelum melakukan hal itu, Adi membuat sihir pelindung dan kedap suara untuk tidak membiarkan ada yang mengganggunya
Perlahan namun pasti nafas Keduannya menjadi semakin berat, dan Adi mulai sesak di bagian adik kecilnya
Melihat kesusahan Adi, seperti mengerti Tamae mengulurkan tangannya ke arah celana Adi dengan perlahan dan dengan sedikit usaha
Membuka sriting celana Adi, mengusap dengan lembut celana dalam Adi. Tamae seperti merasakan godaan yang tak tertahankan
Membuka celana dalam seketika tombak sakti yang menjulang, keluar dari sarungnya melihat ini ada kegembiraan di mata Tamae dan matanya penuh dengan nafsu
Mengelus dengan lembut " ahhh.....tangan kamu sangat lembut sayang" Adi menghembuskan nafas panas di telinga Tamae
" Emmmmm...." mencengkram dengan erat Tombak sakti Adi
" Ughhhhh...pelan-pelan sayang" kata Adi kepada Tamae
Mendengar ini, Tamae menjadi pecah dan segera membenamkan kepalanya ke arah Tombak....
############
Skipppp terlalu banyak adegan 21-+++++ ga baik ok wkwkwkw
Akhirnya setelah satu jam kemudian saat film berakhir, sesi cinta keduanya juga berakhir,, keluar dari bioskop ada perasaan segar yang Adi rasakan
Disisi lain Tamae dengan wajah yang memerah merangkul tangan Adi dengan erat, ada senyum bangga di wajahnya dan dia terlihat sangat senang
Keduannya menutup kencan romantis mereka dengan makan di restauran Perancis, dengan suasana yang hangat Adi dan Tamae menutup kencan mereka dengan manis
Tentu saat mereka pulang, perang baru yang menggairahkan kembali meletus.