Prolog

Disaat seperti ini yang selalu membuatku jatuh. Ketika kesedihan dengan mudah menyelimutiku, banyak hal yang membuat aku berpikir pada saat itu. Menangis, melupakan, meninggalkan, membuang. Disaat seperti itu selalu hal yang menyakitkan yang mendatangiku. Entah kenapa ketika aku menangisi sesuatu, benteng pertahanan yang sudah aku buat seakan dengan mudah hancur, seperti serpihan yang amat kecil.

Ketika aku merasa dimana orang orang melupakan ku, dan tidak menyayangiku. Mereka hanya menemuiku ketika mereka membutuhkanku untuk meluapkan semua yang mereka rasakan, termasuk kesedihan yang mereka alami. Dan hal itu juga yang membuatku semakin terpuruk dengan memikirkan banyak hal, bagaimana menyelesaikan masalahku dan juga masalah mereka.

Aku juga merasa hidupku tak berguna, aku merasa sebagai parasit yang hidup ditengah tengah orang orang yang sehat. Aku juga pernah merasa iri dengan kebahagiaan yang orang orang disekitar ku alami, aku juga ingin merasakannya walaupun hanya 1 kali.

Dan ketika itulah, dimana aku berusaha berubah dan menemui hal hal baru yang akan mengubah segala hal yang aku alami. Menemui banyak orang dan memilih siapa yang benar benar akan berada disisiku dalam keadaan apapun.

Disinilah hidupku dimulai dimana aku berusaha menghilangkan rasa sedihku dan mengubah hidupku 180°, dan jangan lupa aku menemukan seseorang yang selalu bersamaku disetiap saat.

.

.

.

.

.

Eliminate

'Tentang bagaimana melupakan.'

Tbc🐇