Benturan Dua Segel

Celah Retakan

Anisa tidak menyangka dirinya akan terjebak di dalam keadaan tanpa harapan. Bahkan di zona aman Hutan Kematian, para anggota guild telah tewas terbunuh. Di hadapan Anisa sekarang berdiri seorang pria tampan dengan tatapan dingin. Tangannya dipenuhi darah manusia yang telah terbunuh. 

"To-tolong… jangan bunuh kami…"

Suara Anisa bergetar ketika bicara dengan Azin. Ia tahu betapa berbahayanya lawan yang ada di depannya. 

"Jangan bunuh mereka…"

Seketika Azin dan anggota berbaju hitam lainnya berlutut. Tanpa menoleh Anisa tahu sosok pria bertopeng sudah ada di belakangnya. Tubuhnya gemetar karena rasa takut menghantuinya. Ia tidak bisa berbuat apa-apa. Perbedaan kekuatan antara dirinya dengan pria bertopeng terlalu jauh.