Pengguna Pedang Hitam

Tanpa Harapan

Anya dalam kondisi kelelahan, energi jiwanya hampir terkuras habis. Hal itu memberikan setitik harapan pada Afri dan Anisa. Mereka hendak mengakhiri pertarungan dengan membunuh Anya. Namun sosok tak terduga lainnya muncul. 

"Aku tidak bisa membiarkan kalian mendekat lebih jauh. Mulai sekarang pedangku akan membunuh siapapun yang bergerak."

'Datang lagi orang aneh lainnya… kenapa banyak sekali hal tak terduga dalam misi kali ini…!? Padahal kami seharusnya bisa menyelesaikan semuanya dengan mudah bila semua faktor tak terduga hilang.'

Anisa masih berpikir soal kesialan yang dimiliki kelompoknya. Lawan baru terus menerus datang, seakan takdir tidak mengizinkan mereka untuk berhasil melaksanakan misi. 

"Anisa…! Bawa Lunia pergi dan obati dia…! Meskipun kondisinya kritis, Lunia masih bisa disembuhkan. Aku akan menahan pria ini dan menyusul kalian."

"Afri… jangan gegabah…"