Kenyataan & Batasan
“Saya ingatkan sekali lagi… rasa sakit yang akan anda rasakan dalam simulasi ini sangatlah nyata. Rasa sakitnya cukup besar hingga bisa menciptakan trauma pada tubuh. Apa anda yakin tetap melakukannya…?”
“Ya… aku akan tetap melakukannya.”
“Baiklah saya akan memulai simulasinya… persiapkan diri anda sebaik mungkin.”
Utali dan Rivan pun menghilang dari pandangan Rigma. Lalu sebuah hitungan mundur muncul di hadapannya.
“Simulasi pertarungan nyata akan dimulai dalam… 10… 9… 8…”
Rigma tersenyum tipis sambil bersiap dengan seluruh kekuatannya. Ia menggunakan [Perwujudan Jiwa] dengan menggabungkan tiga kekuatan dari dalam tubuhnya.
“7… 6… 5… 4…”
Keenam sayapnya tumbuh di punggungnya, mahkota hitam menghiasi kepalanya. Lalu sisik merah melindungi tubuhnya bersama dengan kain cahaya dan armor kegelapan.
“3… 2… 1… Simulasi dimulai, semoga beruntung.”