Jalan Kehampaan
Untuk pertama kalinya dalam hidup, Rigma menghadapi sebuah dinding tinggi yang tidak bisa dihancurkan. Sekuat apapun ia bertarung, cara apapun yang ia gunakan. Semuanya menjadi sia-sia ketika dirinya menghadapi pimpinan monster dimensi.
“Aku bahkan sudah menambahkan banyak orang untuk membantuku dalam simulasi… mereka semua tewas ketika bajingan pemilik ratusan mata mulai bergerak. Bukan hanya aku yang akan menjadi korban tewas dalam pertarungan ini… kami semua akan gagal total.”
Rigma mengingat kembali setiap pertarungan yang ia lewati dalam simulasi. Ia termenung ketika menyiapkan sarapan pagi. Seluruh kepalanya dipenuhi kekalahan dalam simulasi pertarungan nyata.