2. Aku Baik-Baik Saja

Arga panik melihat darah yang mengalir dari hidung Laura.

"Gak gak ayo kita ke rumah sakit!"

"Gausah gaa.. aku baik-baik aja kok. Aku bersihin dulu ke toilet. Tunggu ya!"

Laura langsung berlari menuju toilet dan membersihkan hidungnya yang berdarah. Ia terdiam, mungkin dia kelelahan. Namun sudah nasib ia harus bekerja keras.

"Aku gak apa-apa cuma kecapean doank kok! Hufftt Laura ayo semangat!"

Setelah selesai membersihkan hidungnya, Laura bergegas menuju kantin dan terlihat Arga yang masih panik karena tadi.

"Hei udah ilang kan darahnya?"

Laura tersenyum dan mengangguk. Setelah selesai beristirahat Laura kembali masuk ke kelas untuk pelajaran selanjutnya dan pulang.

"Ra, kita jalan dulu yuk mau gak?"

Arga mengajak Laura untuk jalan-jalan hari ini. Laura mengangguk setuju, ia meminta izin kepada ayahnya setelah diizinkan mereka berdua langsung pergi menuju cafe terdekat.

Entah penglihatan nya salah atau tidak, ia melihat ke sebrang jalan dan terlihat sosok tidak asing baginya..

Laura kembali membenarkan penglihatannya, setelah itu meminta izin kepada Arga untuk ke sebrang jalan.

"Bunda?"

Sosok yang dipanggil bunda itu terkejut dan menoleh kearah Laura.

"Laura? Ngapain kamu disini?"

"Bunda itu sama siapa?"

"Sayang kamu kenal dia?"

Laura terkejut, sayang? Apa bundanya selingkuh dari ayahnya?

"Ini keponakan aku, eh iya aku lupa ada janji sama dia.. aku pergi dulu yaa.. byee.."

Mulan langsung menarik Laura dan naik taksi untuk pulang. Amarahnya mungkin masih tertahan saat ini, Laura merasa kecewa dan takut hingga lupa untuk mengirim pesan kepada Arga bahwa ia pulang bersama Mulan.

Sampai dirumah Laura di tarik paksa oleh Mulan, Laura terkejut.

"KENAPA KAMU TADI ADA DI SANA HAH?"

Mulan mengeluarkan semua amarahnya kepada Laura.

"Bunda sendiri itu cowok siapa? Kenapa manggil bunda pake sa--"

Sayangnya Laura kembali di tampar oleh Mulan.

"Denger ya. Awas aja kamu bilang hal ini ke ayah kamu. Ingat nyawa ayah kamu ada di tangan saya. Kamu mau kehilangan ayah kamu? Silahkan."

Setelah itu Mulan pergi dan tersisa Laura yang menangis. Betapa hancurnya hatinya melihat kenyataan bahwa ibu tirinya tidak menyukainya dan ibu tirinya mengkhianati ayahnya.

Laura masuk kedalam kamarnya dan menenangkan dirinya. Namun tiba-tiba darah kembali mengalir dari hidungnya lalu ia bergegas untuk membersihkan darahnya.

Bersambung..