Beberapa minggu berlalu...
Keseharian Laura agak reda tanpa adanya amukan dari Mulan karena kejadian beberapa minggu yang lalu.
Laura hari ini selalu bersama Rendra. Arga pergi sebentar untuk mengurus sesuatu selama seminggu.
Mungkin ini kesempatan emas baginya agar bisa lebih dekat dengan Rendra. Sudah seminggu ini Laura bersama Rendra. Jangan salahkan Laura jika ia semakin jatuh cinta kepada Rendra. Setiap pusing dan mimisan Laura kambuh, dengan sigap Rendra membersihkan hidung Laura dan membawanya ke klinik terdekat, ditambah selalu membawa tisu setiap saat jika sedang bersama Laura.
"Kamu sakit apasih? Gak takut apa darahnya abis?"
Rendra dengan sedikit panik karena hidung Laura kembali mengeluarkan darah.
"Ya gak tau lah, gak apa-apa sih stok darah aku masih banyak kok." Ucap Laura sambil terkekeh pelan. Setelah selesai membersihkan hidung Laura, Rendra memberikan jus jambu untuk Laura.
"Orang kalau abis donor darah suka dikasih jus jambu. Jadi, aku juga mau kasih ini buat kamu, katanya baik buat darah kamu."
"Hahahaa gak usah sampai segininya kali tapi makasih ya.."
Laura tersenyum dan mengambil jus yang diberikan oleh Rendra.
"Ra, mau nanya boleh?"
Laura menoleh kearah Rendra.
"Mau nanya apa?"
"Cewek suka apa aja sih?"
Laura termenung sejenak.
"Umm.. aku kurang tau sih. Mungkin bunga, coklat atau makanan gitu, apalagi uang"
"Oh begitu ya? Aku sebenernya suka sama cewek. Dia itu simple, baik walau agak ngerepotin. Dia itu suka sama cowok terus berdua, aku takut mereka ternyata pacaran. Jadi aku harus gimana?"
Ya, sedikit seperti membicarakan Laura. Maafkan Laura jika ia berharap terlalu tinggi kepada Rendra. Ya, Laura tahu di dunia ini banyak yang sama sepertinya. Ya namanya juga berharap.
"Kalau gitu mungkin dikasih yaa.. apa yang dia suka coba aja. Ajak dia buat ketemuan, kamu kenal gak sama ceweknya? Kalau kenal ya basa basi aja apa yang dia mau, kalau gak kenal coba kenalan dan pendekatan selama beberapa hari sambil mencari informasinya."
Rendra mengangguk paham.
"Makasih yaa nanti aku coba. Umm aku pergi duluan ya? Nanti pulangnya aku anter sampai depan komplek lagi."
"Okee makasih yaa udah temenin aku."
Rendra mengangguk dan tersenyum lalu pergi meninggalkan Laura sendiri. Kesepian di kantin kampus membuat Laura teringat satu orang..
Arga.
Ia rindu kepada Arga.
"Tingg tongg.. tingg nongg.."
Bersambung..