Di dalam ruangan Alia dan Fahri saling tatap. Dilan bingung melihat Alia dan Fahri.
"Eh, lu kenal? "tanya Dilan pada Fahri.
"Temen biasa" ucap Fahri. Alia langsung mendekat pada Diana.
"Pindahkan ke Singapura" ucap Alia. Fahri dan Dilan kaget mendengar ucapan Alia.
"Alia, Kamu jangan gila" tegur Fahri.
"Fahri, di sana Diana akan mendapat pengobatan yang lebih canggih dan praktis, selain itu aku akan menemani Diana"Jelas Alia. Fahri tampak berpikir tentang rencana Alia.
" Kita tunggu keputusan Mom Fara dan Andin"ucap Fahri.
"Kenapa? " tanya Dilan.
"Andin adalah sahabat Diana, kita tunggu keputusan bersama agar adil"
"Baiklah, aku permisi. Aku ingin pulang. oh ya Fahri..... kalo keputusannya ya! tolong kirim infonya. " ucap Alia berlalu meninggalkan Fahri dan Dilan.
"Apa kau yakin? bagaimana dengan Diana? bagaimana kalo Diana tidak setuju? dan juga Diana masih dalam keadaan kritis? "tanya Dilan.
" Sudah lah, lama lama kepala gw pecah"ucap Fahri. Dilan dan Fahri pun saling diam menjaga Diana. Beberapa menit kemudian, Tangan Diana bergerak, dan itu membuat Fahri dan dilan Kaget.
"Gw panggil dokter" kata Fahri. Dilan hanya diam tanpa membalas Fahri. Dengan segera, Fahri berlari memanggil dokter. Dengan sigap dokter pun datang ke ruang ICU dan meminta Dilan untuk keluar. Di dalam, Dokter dan para perawat dengan telaten memeriksa keadaan Diana. Di luar tampak Fahri dan Dilan menunggu dengan gelisah, Fahri mondar mandir di depan ICU sementara Dilan menggigit jarinya sendiri.
Sudah 1 jam dokter memeriksa Diana, tapi dokter tetap saja di dalam dan belum keluar. Fahri dan Dilan makin gelisah melihat jam yang tidak dapat di percepat. Apakah kita tak ada mesin waktu? mungkin itu yang pikirkan mereka berdua. Dibalik kata teman ada Cinta diantara Fahri, Andin, Diana, dan Dilan.
"Abang! Fahri! " Teriakan itu membuat Fahri dan Dilan menengok ke arah suara tersebut, mereka tahu betul itu Siapa. Andin!.
"Gimana Diana? " tanya Andin.
"Tangan Diana bergerak lalu aku panggil dokter kesini" ucap Fahri.
"terus toko kenapa kamu tinggal? "tanya Dilan.
" Tenang aja bang, Udah ada karyawan kok yang jaga. mungkin sore dikit aku chek "ucap Andin. Dilan dan Fahri hanya mengangguk. Mereka bertiga pun duduk di kursi tunggu dengan gelisah. Tiba tiba Mama Fara menghampiri mereka.
" Kalian bertiga mengapa di luar? "tanya Mama Fara.
" Ma, Tangan Diana bergerak. tapi udah 1 jam dokter belum keluar. "Ucap Andin. Mama Fara duduk di sebelah Andin.
" Ada yang harus Mama beritahu pada kalian, dan itu menyangkut kamu Fahri"ucap Mama Fara.
"Ada apa Mom? " tanya Fahri. Dilan dan Andin juga tidak sabar apa yang akan di sampaikan Mama Fara.
"Dan ini menyangkut ibu Diana"
Deg!
Dilan, Fahri, dan Andin kaget mendengar ucapan Mama Fara.
"Mama, Apa ini ada urusannya dengan wanita yang menuntut menjadi istri ketiga dari kakek?"tanya Andin. Fahri dan Dilan sendiri tidak tau apa apa.
" Iya nak,Itu adalah ibunya Diana. Sampai saat ini ibu Diana masih mencari orang kaya untuk ia nikahi. Tetapi kakek menolak karena kakek punya 2 istri"ucap Mama Fara.
"Tante, siapa istri ke satu kakek?bukankah yang melahirkan tante adalah istri kedua kakek? " tanya Dilan.
"Apa kalian yakin? Kalian tidak keberatan jika Mama Fara memberitahu?" tanya Mama Fara.
"Kami tidak keberatan" ucap Mereka bersamaan.
"Baiklah, Kalian sudah besar. jadi Mama Fara akan menceritakannya. Pada malam itu Ibu Diana pergi kerumah kakek dan memohon pada kakek agar menikahinya. Saat itu, Kakek menolaknya dengan mentah mentah tapi bukan karna status sosial tetapi karena Kakek sudah memiliki 2 istri. Istri pertama kakek bernama Sari, Nenek kalian cantik, lembut, sabar, dan pengertian. suatu hari nenek Sari kecelakaan entah sengaja atau tidak di sengaja. sehingga kakek menikah dengan Istri 2 atau nenek kalian yang bernama Fira. Nah nenek kalian mempunyai anak bernama Fara dan Amy" Mama Fara menghela nafas sebentar lalu melanjutkan cerita.
"Nenek kalian Sari, memiliki 1 anak. Bernama Devan yaitu ayah kandung Fahri. Saat nenek Sari meninggal Ayah Devan membenci Mama Fara dan Mama Amy tanpa sebab. akhirnya kami sepakat untuk menutup status kalian. Dulu saat Mama Amy,Istri Devan yang bernama Zira, serta Mama Fara hamil Dilan,Fahri,Andin, Kami berdua senang karena dapat sepupu walaupun beda Nenek. Mama Zira, Mama Amy,dan Mama Fara menjuluki kalian Tiga bersaudara karena umur Fahri dan Umur Dilan yang sama ditambah lagi Andin yang berbeda satu tahun dari Kalian. Semua kenangan itu lenyap karena ibu Diana yang sudah di curigai sebagai pembunuh Nenek Sari" Mama Fara pun mengakhiri ceritanya. Andin, Fahri, dan Dilan masih ternganga tidak percaya dengan cerita Mama Fara. Jadi mereka bersaudara??? Tiga bersaudara??? sampai mereka melihat hanya perawat yang ada di dalam ICU.
"Mama, Diana.... " Tunjuk Andin kearah Diana. Mama Fara pun mendatangi dokter yang berdiri di ICU menunggu mereka bercerita.
"Bagaimana dok? " tanya Mama Fara.
"Pasien sudah melewati masa kritisnya dan kamarnya sudah siap" ucap Dokter dengan tersenyum.
"Makasih Dokter "ucap Andin berdiri dari tempat duduknya. Fahri dan Dilan tidak Terima bahwa mereka bersaudara. Sementara Andin bahagia mengetahui Fahri adalah sepupunya juga.
***************
BERSAMBUNG.....