Mengenalmu

Karena Perhatianmu adalah Candu bagiku..

***Selamat Membaca...

Memperhatikan Sifa dari jauh adalah salah satu kegiatan yang sudah Rafa lalukan hampir setengah tahun. Teman temannya mensupport dan menyuruhnya untuk mengungkapkan perasaannya

"Kalau gua di tolak gimana?" tanya Rafa tidak pede

"Hmm, yah coba aja lah yau. Kan nggak ada salahnya mencoba dari pada menyesal karena di ambil orang lain" teman temannya mencoba menyakinkannya dan Rafa pun seakan mendapat semangat karena sudah diberi nasehat yang ingin ia dengar.

Dengan memantapkan diri akhirnya Rafa memberi tahu niatnya pada Sifa untuk mengajaknya pacaran dan Sifa yang di desak oleh teman temannya akhirnya menerima Rafa sebagai pacarnya.

"Tanpa didesak pun aku bakal nerima kak Rafa" Batin Sifa malu

Setahun menjalani hubungan pacaran yang di ketahui seluruh kampus membuat pasangan kekasih itu menjadi pasangan terbaik apalagi keduanya merupakan mahasiswa dengan nilai yang dapat dijadikan teladan.

Bahkan Rafa di nyatakan lulus dengan nilai yang memuaskan.

"Aku akan menemui orang tuamu" kata Rafa tiba tiba saat mereka berada di salah satu tempat makan

"Kan kakak juga biasanya datang ke rumah"

"Ini beda, aku bakal datang ama orang tuaku" Rafa serius dan mendengar itu Sifa menatapnya seakan ingin mencari kebohongan didalamnya "aku serius"

Sifa tidak bisa menahan senyumnya dan langsung memeluk Rafa erat dan tanpa ia sadari ia meneteskan air mata Bahagia

"A-aku dan orang tuaku akan menunggu kakak datang. Terima kasih sudah memilihku Kelinci baik" gumam Sifa tanpa melepas pelukannya

Rafa yang mendengar itu tersenyum manis dan membalas pelukan itu sambil mengelus kepala Sifa lembut "aku juga, kucing manis"

***

Sifa yang merupakan anak tunggal dari ayah dan ibunya, sangat bahagia ketika ayah dan ibunya memberinya restu untuk lebih melangkah kejenjang yang lebih serius bersama dengan Rafa.

Tapi, dengan syarat Rafa harus memiliki pekerjaan yang mapan dan itu diterima dengan senyum oleh Rafa karena dari dulu ia telah memiliki penghasilan sendiri dengan bekerja disalah satu perusahaan milik keluarganya.

Rafa adalah sosok pria yang bertanggung jawab, dewasa, pengertian dan sangat setia, dan juga sangat menghormati orang yang lebih tua darinya, ia tidak pernah membuat air mata Sifa terbuang sia sia hanya karena ego ataupun cemburu. Yang ia lakukan adalah membuat ukiran senyum dibibir tipis Sifa yang indah.

Seluruh rangkaian pernikahan telah dipikirkan dengan matang, mulai dari tempat akad nikah, resepsi, baju, foto prewedding, bahkan undangan. Dan tinggal menghitung hari untuk melaksanakan janji suci yang sacral itu.

Rafa dan Sifa sangat bahagia hingga suatu malam ketika, Sifa ingin tidur, handphonenya berbunyi dan menandakan pesan yang masuk

"Jangan lupa sebelum tidur, shalat dulu dan jangan lupa berdo'a. jangan lupa doakan aku supaya aku selalu berada didekatmu" ungkap pesan dari Rafa dan dengan senyum yang mengambang Sifa membalasnya

"Aku akan selalu mendo'akan dirimu. Tinggal beberapa hari lagi dan kita akan menjadi pasangan yang Halal"

"Insyah Allah semuanya akan berjalan dengan lancar. Selamat tidur kucing manis"

"Selamat tidur juga kelinci baik"

Dan malam itupun semuanya indah dan bersahabat, langit malam dihiasi oleh taburan bintang yang seakan menjadi saksi bagi kedua insan manusia yang tengah berbahagia tanpa tau rencana sang khalik untuk keduanya.

***Next...

Udah ninggalin jejak aja baru scrool selanjutnya

Diwaktu dan tempat yang sama.

@WRB_08